Telan Biaya 80 Juta, Pembangunan Jalan Rabat Beton Desa Pakel Volume Diduga Tak Sesuai Anggaran.

Jombang – www.koranpatrolixp.com

Tahun anggaran 2022, Pemerintah Desa (Pemdes) Pakel Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang Jawa Timur, melaksanakan kegiatan pembangunan jalan lingkungan jenis pekerjaan Jalan Rabat Beton. Ruas jalan tersebut berada di Dusun Jamparing.

Terlaksananya jalan rabat beton itu, menelan biaya sebesar Rp.80.000.000 (delapan puluh juta rupiah), dengan volume pekerjaan 89m x 3.00m, tetapi diketahui dalam keterangan papan proyek yang terpasang dilokasi, tidak disebutkan ketebalan jalan rabat itu berapa cm. Senin (10/1/2023).

Tidak disebutkannya ketebalan jalan rabat beton itu, publik menduga, kalau jumlah total nilai yang dialokasikan untuk pekerjaan tersebut sangatlah longgar, kuat dugaan bahwa nilainya tidak sesuai dengan volume kubikasi beton yang dilaksanakan untuk jalan rabat itu.

Dari keterangan papan proyek yang diketahui, bahwa jalan rabat beton dusun Jamparing itu bersumber dana dari BK (Bantuan Keuangan) TA.2022, sedangkan ketebalan jalan rabat beton itu diperkirakan mencapai 15 cm, itu artinya volume total beton cor yang direalisasikan sejumlah 40.05 m3.

Data yang dihimpun oleh media koranpatrolixp.com, dari patokan HSPK (Harga Satuan Pekerjaan Kegiatan) tahun 2022 yang diketahui, bahwa harga satuan perkerasan beton semen dengan tulangan yaitu 1.514.369,96 / m3, untuk mutu beton K.350, sedangkan untuk urugan badan jalan ialah 193.824,55 / m3.

Terkait dugaan nilai anggaran untuk pekerjaan jalan rabat beton dusun Jamparing, disinyalir tak seimbang dengan volume beton yang dikerjakan, perihal itu juga mendapat tanggapan dari warga sekitar, dirinya mengutarakan terkait bangunan tersebut. Senin (10/1/2023).

“Jalan cor ke area sawah itu, baru selesai dikerjakan, ya selesainya setahu saya hampir ada kalau tiga mingguan” ungkap narasumber, saat dimintai keterangan jalan rabat itu, tetapi dirinya mewanti wanti supaya namanya tidak dipublikasikan.

Tetapi dibalik terealisasinya jalan itu, sambung penjelasan narasumber, ada yang janggal, terkait jumlah dana yang dipakai, kok cuma sebatas itu panjangnya, kalau lebar jalan itu 3 meter, apa tidak boros sekali anggarannya, jika disesuaikan cor yang dikerjakan.

Saat ditanya, apakah pada saat proses pengerjaan jalan rabat beton itu, ada konstruksi pembesian pada jalan itu, ia menambahkan, “Iya, kalau untuk besi tulangan memang ada, tetapi ukurannya kelihatan kecil sekali, entah sesuai atau tidak, saya tidak memahami, sebab, tidak tau perencanaannya seperti apa” ujarnya.

“Dan pada saat proses pengecoran, memakai alat bantu pengadukan beton mutu memakai mixer (molen), jadi kalau diketahui mutu beton cor jalan tersebut, tidak sampai mutu K.200 dong” jelasnya.

Terpisah, dari penjelasan narasumber lain juga senada yang disampaikan warga, “Saya tau, pada saat proses pengecoran, memakai alat bantu mixer (molen), bukan beton mutu sekelas Ready mix, jadi kategori mutu beton K. tidak sampai mutu K.200, sebab, pembuatan beton memakai molen (mixer) mutunya K.175.

“Dari kualitas mutu beton K.175, harga per kubiknya tidak sampai 1,5 juta, sedangkan jumlah total anggaran yang digelontorkan 80 juta, seharusnya mutu beton yang dikerjakan K.250, untuk jalan pertanian, saya yakin, anggaran itu sangat longgar, terlalu tinggi untuk volume beton sekitar 40 m3” beber narasumber, yang notabene sedikit paham terkait bidang bangunan.

Ia menilai, narasumber menambahkan, ada yang tidak sesuai harga satuan yang dibuat oleh perencana, saya yakin kalau harga satuan beton mutu yang dibuat tidak sesuai patokan harga satuan HSPK tahun 2022, hal itu patut dipertanyakan kepada Pemdes Pakel, kok sampai harganya sangat tinggi.

Sementara itu, untuk mengurai atas dugaan bahwa volume tak sesuai jumlah anggaran yang dialokasikan, media koranpatrolixp.com mencoba menghubungi Kades Pakel Sudarmaji, untuk memperjelas dugaan itu, tetapi tidak ada tanggapan sedikitpun dari Kades, dan terkesan tanpa respon. Kamis (12/1/2023).

Tak sampai disitu, media terus berupaya menggali kejelasan atas dugaan itu kepada Ketua TPK Desa Pakel maupun pihak perencana, sampai berita ini diunggah, memperjelas keterangan terus dilakukan untuk keseimbangan informasi. (hdk/wdynti).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses