Diduga Terlalu Longgar Nilainya, Pembangunan Jalan Rabat Beton Desa Tejo Dipertanyakan.

 

 

 

 

 

 

Jombang_www.koranpatrolixp.com

Bidang pembangunan desa pada jenis kegiatan pembangunan jalan usaha tani ( jalan rabat beton ) yang terletak di Dusun Klampisan, Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa timur, jumlah total nilai anggaran yang dialokasikan disinyalir terlalu longgar, tak sebanding dengan volume yang dilaksanakan.

Perihal itu dikatakan oleh Ahli Teknik Bangunan (N-A) yang beralamatkan di kabupaten Jombang, dirinya mencoba menghitung Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sesuai dengan pedoman standart harga satuan yang masuk HSPK tahun 2023, ketika ditemui media koranpatrolixp.com dikediamannya. Selasa (5/9/2023).

“Seringkali diketahui, banyak sekali pihak perencanaan desa membuat estimasi biaya bangun untuk pekerjaan jalan rabat beton terlalu longgar nilainya, tak seimbang dengan volume dan aitem pekerjaan yang dilaksanakan, yang jadi pertanyaan, harga satuan bahan mengacu pada standart apa, sehingga jumlah total anggaran menjadi sangat longgar.” tanya N-A.

Pada setiap pekerjaan jalan rabat beton, bobot yang paling utama yaitu beton mutu K. dan jumlah kilogram besi, lebih lanjut N-A menjelaskan. “Sedangkan untuk harga beton mutu F’c = 14,5 MPa (K.175) harganya Rp.1.142.500 per m3, sedangkan untuk besi beton polos harganya Rp.12.500 per kg, dan setiap harga satuan yang tercantum sudah masuk pajak didalamnya.” urainya.

Lebih lanjut penjelasan N-A, dirinya merinci, untuk volume pekerjaan jalan rabat beton panjang yang dilaksanakan 181m x 3.00 m x 0.20 m yang dikerjakan TPK desa Tejo, jika dihitung sesuai standart harga satuan pemerintah daerah, menelan biaya total sebesar Rp.174.791.000 (PPN 11% sudah termasuk), sedangkan dari keterangan prasasti yang terpampang dititik nol lokasi, disebutkan nilai anggarannya sebesar Rp.191.473.200.” rincinya.

Ia menyebut, sambungnya, nilai total anggaran yang dialokasikan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Tejo diduga sangatlah longgar sekali, hal itu harus dikoreksi kembali, berapa harga satuan untuk beton mutu dan besi yang dibuat oleh Kaur Perencanaan desa. “Selisih dari Harga Perkiraan Sendiri yang terhitung sekitar kurang lebih enam belas juta rupiah, selisih nilai tersebut patut dipertanyakan kepada pihak desa.” imbuhnya.

Untuk uraian item pekerjaan suatu bangunan rabat beton jalan, sudah diketahui ialah pekerjaan awal atau pendahuluan, prasasti dan papan proyek, urugan tanah bawah rabat beton, urugan pasir, pemasangan lapisan plastik, pembesian dengan besi polos, pemasangan bekesting 2x pakai, cor beton dengan komposisi campuran 1pc : 2psr : 3krl dan pekerjaan lain – lain seperti honor TPK.

Lebih detail N-A menjelaskan. “Dari total selisih nilai anggaran yang dialokasikan, bisa merugikan uang negara, dan apabila anggaran sebesar Rp.191.473.200 jika dilaksanakan real sesuai standart harga satuan, panjang jalan rabat beton bisa mencapai 217 meter dengan lebar 3 meter dan ketebalan 20 cm. Total kubikasi betonnya yaitu 130,20 m3.” N-A memungkasi penjelasan teknisnya.

Sementara itu, pihak media koranpatrolixp.com berupaya menghubungi Kepala Desa (Kades) Tejo Ponedi via pesan WhatsApp-nya, untuk mengurai kejanggalan pada dugaan nilai yang dialokasikan terlalu longgar, tak sesuai dengan volume pekerjaan, namun apa yang dikonfirmasikan tidak direspon oleh Kades, pesan yang dipertanyakan sebatas dibaca saja. Selasa (5/9/2023).

Disinggung, apakah konstruksi jalan rabat beton yang berada di dusun klampisan itu menggunakan konstruksi besi polos atau tidak memakai konstruksi besi, lagi – lagi, apa yang dikonfirmasikan kepada Kades Ponedi tidak ada jawaban sedikitpun, meskipun sesekali WA kades terlihat online.

Informasi yang diketahui pada papan prasasti, pembangunan jalan rabat beton itu bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023, dan dikerjakan oleh TPK desa Tejo dengan anggaran Rp.191.473.200, sedangkan volume pekerjaannya 181 x 3.00 x 0.2 meter. (hdk/tim).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses