Salah Satu Personil Gambus Misri Di Era 1963 Mbah Zein, Kini Nasibnya Jadi Pengamen Jalanan.

Jombang – www.koranpatrolixp.com

Meski dalam perkembangannya Seni musik ditanah air, Musik Gambus mengalami kemunduran di masa keemasannya dulu. Namun Gambus Misri kental dengan musik Agamis dan tetap sebuah seni yang dulunya mampu memberikan warna tersendiri dalam kehidupan kesenian di Jombang.

Dibalik masa keemasan musik gambus “Misri” meninggalkan kisah pagi para personilnya, terutama bagi seorang kakek tua yang bernama Mbah Zein (85 tahun), sekarang menjadi pengamen jalanan di kawasan yang berjuluk Kota Santi tersebut, dirinya mengamen untuk menyambung hidupnya.

Hal itu diungkapkan oleh Agus ketua harian PBVSI, saat dirinya melintasi jalan di Jombang, dan mengetahui salah satu personil Gambus Misri yang bernama Mbah Zein lagi ngamen di perempatan jalan. Rabu (1/3/2023).

“Saat saya sedang melewati jalan raya Pattimura, tidak taunya persis dibawah lampu merah, saya mengetahui Mbah Zein salah satu personil gambus Misri yang dulunya jadi kebanggaan kesenian di Jombang, sedang ngamen di perempatan jalan tersebut.” Agus menuturkan kepada koranpatrolixp.com.

Di usianya yang tidak muda lagi, sambung penuturan Agus, Mbah Zein masih mencari nafkah dengan cara mengamen di jalan, hanya untuk bertahan hidup. “Sungguh kasihan sekali melihat kondisi Mbah Zein sekarang, harus berjuang demi urusan perut dan rela ngamen dijalan. Padahal dirinya dulu sangat terkenal di era tahun 1963 – 1970.” terangnya.

Dimasa keemasan gambus Misri sendiri, tandasnya, Mbah Zein sebagai vokalisnya, tak heran jika suaranya hingga kini masih enak didengar meskipun hanya menyanyi dadakan dibawah lampu setopan. “Gambus Misri lahir dari komunitas santri dan pakai musik Melayu setengah Arab, dan ambil tema – tema dari sejarah Islam.” urainya.

Masih kata Agus, “Sebagai personil yang pernah mengharumkan nama Jombang, namun kini, nasib Mbah Zein sangat memprihatinkan, selain hari – harinya di isi ngamen, keahliannya sebagai pemusik gambus hingga kini menguap begitu saja, tidak ada perhatian lagi bagi generasi penerus yang ingin melanjutkan kesenian musik tersebut.” jlentreh Agus.

Agus berharap, musik gambus tetap dipertahankan di Jombang sebagai kesenian budaya, “Dan saya juga berharap untuk para personil gambus seperti Mbah Zein dapat perhatian, supaya bisa meningkatkan musik gambus di kota Santri ini. Yang kini hampir tidak terdengar musik gambus lagi, akibat perkembangan zaman.” pungkasnya. (hdk/wdynti).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses