Pemerhati Jasa Konstruksi Di Jombang, Angkat Bicara Perihal Jalan Hotmix Desa Mojojejer Ini Detailnya

Jombang – www.koranpatrolixp.com

Perihal dugaan longgarnya nilai yang dialokasikan pada pekerjaan pembangunan jalan hotmix diruas desa Mojojejer RT.003 / RT.003 kecamatan Mojowarno kabupaten Jombang Jawa timur, membuat pemerhati jasa konstruksi di Jombang angkat bicara terkait perihal tersebut.

Pada papan keterangan yang terpampang dilokasi jalan itu, diketahui bahwa nilai anggaran yang dialokasikan sebesar Rp.100.000.000 (seratus juta rupiah), sedangkan volume yang dilaksanakan yaitu 285m x 3.00 x 0.04m dan dilaksanakan oleh TPK Dusun Sanggararum.

Perlu diketahui, didalam harga satuan analisa yang ada didalam HSPK tahun anggaran 2022, harga per ton aspal yang direncanakan jenis AC – WC, disebutkan kalau harga itu termasuk biaya penghamparan aspal dengan alat berat, dan nilai harga tersebut 1.281.690,70 per ton sudah dihampar.

Pemerhati jasa konstruksi mengungkapkan, jika pekerjaan hotmix itu menuai pertanyaan terkait volume yang dikerjakan, disinyalir tidak seimbang dengan nilai anggaran yang digelontorkan, yang sebelumnya diberitakan media koranpatrolixp.com dengan judul “Alokasi Biaya Jalan Hotmix Desa Mojojejer, Diduga Terlalu Mahal Tak Sesuai Volume Pekerjaan”. Jum’at (30/12/2022).

“Sebetulnya sudah bisa diketahui, item apa saja yang dikerjakan pada ruas jalan itu, pengaspalan jalan hotmix menggunakan material aspal jenis AC – WC, sedangkan dalam aturan untuk ketebalan jalan yang memakai material aspal itu, tebalnya minimal 5 cm” jelas Pemerhati jasa konstruksi, saat dimintai keterangan dikediamannya. Hanya saja dirinya berpesan, agar namanya tidak ingin disebut.

Apabila dalam pelaksanaan dikerjakan tebal 4 cm, sambung penjelasannya, yang 1 cm berfungsi sebagai leveling untuk permukaan jalan yang belum rata, sehingga elevasi jalan aspal tersebut bisa terlihat sama ketebalannya.

Jika dalam pelaksanaan jalan itu membutuhkan volume aspal AC – WC sekitar 55,90 ton, lebih lanjut penjelasannya, sudah bisa diketahui berapa nilai biaya yang dibutuhkan, sedangkan untuk pekerjaan pendahuluan dan biaya umum diluar harga aspal, serta biaya mob demobilisasi alat berat.

“Jika dianalisa secara detail, kebutuhan aspal untuk jalan itu membutuhkan volume aspal yang disebutkan (55,90 ton – red), jadi total untuk biaya aspal sekitar 72 juta, sedangkan untuk biaya penghamparan aspal sudah masuk dalam harga satuan HSPK TA.2022, yaitu 1.281.690,70 per ton sudah hamparan.

Lebih detail penjelasannya, “Harga itu sudah termasuk biaya penghamparan, sedangkan untuk mob demobilisasi muncul serta untuk biaya umum muncul harga satuan tersendiri, dan untuk perekat aspal prime Coat juga sudah masuk pada harga satuan yang disebutkan juga dalam HSPK” tandasnya.

Menurutnya, tandas pemerhati jasa konstruksi, jika total anggaran sebesar 100 juta rupiah, dipergunakan untuk pengaspalan hotmix jenis AC – WC dengan panjang 185m x 3.00m, total harga tersebut sangatlah longgar, berapa harga satuan aspal yang dibuat oleh pihak perencana teknis.

“Dalam perhitungan, saya rasa nilai anggaran segitu sangatlah besar, jika dilihat dari luasan yang dihampar atau dikerjakan 555 m2, itu artinya harga satuan yang dibuat oleh perencana teknis desa Mojojejer patut dipertanyakan, dan paket pekerjaan itu juga harus dicek dulu, apa saja yang dilaksanakan selain aspal hotmix dan leveling jalan” pungkasnya.

Sementara itu, keterangan dari narasumber yang saat itu ditemui oleh media koranpatrolixp.com, tepat dititik nol pekerjaan, mengatakan. “Seingat saya jalan aspal yang berada persis depan rumah saya itu selesainya sekitar dua mingguan, dan yang saya tau, pekerjanya bukan orang sini mbak” ungkap narasumber. Kamis kemarin (29/12/2022).

Ia juga menambahkan, “Dan pada saat proses pengerjaan, dilaksanakan malam hari, langsung selesai, tetapi ruas jalan itu tidak sampai batas akhir jalan itu, diaspal hanya sampai warung warga, (diaspal gak sampek notok dalan pertigaan, tapi cuma sampek wangkit warung tok” pungkas narasumber. (hdk/wdynti).

Related Posts