Jalan Rabat Beton Desa Sumbersari Megaluh, Baru Selesai Dikerjakan Sudah Banyak Yang Mengelupas

Jombang – www.koranpatrolixp.com

Jalan rabat beton dusun Sumberpacing RT.01 / RW.05 Desa Sumbersari kecamatan Megaluh kabupaten Jombang, fisik baru sebulan selesai dikerjakan, kondisi bangunan tersebut sudah banyak kerusakan, perihal itu menuai pertanyaan publik maupun aktivis lainnya.

Pasalnya, dari pantauan tim media dilokasi, diketahui bahwa ketebalan jalan rabat beton bervariasi, jalan rabat sisi timur ketebalannya 15 cm, sedangkan jalan rabat beton sisi barat ketebalannya 10 cm. Janggalnya lagi, rabat dengan tebal 10 cm tanpa ada lapisan plastik dasar jalan.

Parahnya lagi, pekerjaan masih berumur satu bulan, kondisi fisik di beberapa titik sudah rusak, permukaan atas jalan rabat mulai mengelupas (mbrodol), dan kerikil beton berserakan. Tak hanya mengelupas, ada juga yang jalan itu retak tembus. Rabu (18/1/2023).

Dari perihal itu, sama seperti yang diungkapkan oleh narasumber saat dimintai kejelasan terkait jalan rabat beton dusun Sumberpacing, “Iya mas, jalan rabat beton itu baru sebulan selesai dikerjakan.” tuturnya saat ditemui dilokasi pekerjaan.

Setahu saya, sambung penuturan narasumber, jalan rabat yang berada di sebelah timur, persis area perempatan itu ada plastiknya diposisi bawah rabat, sedangkan jalan rabat yang berada di sebelah barat tidak ada pastik pelapis bawah rabat.

Masih kata narasumber, dan diketahui saat proses pengerjaan berlangsung, tambahnya, tebal rabat itu tidak sama, yang sebelah timur tebalnya 15 cm, “Sedangkan kalau tebal rabat sebelah barat kurang lebih 10 cm, apa memang seperti itu rencananya saya kurang tau mas.” katanya.

Ditanya, saat proses pengerjaan apakah memakai alat pengaduk cor (molen), serta yang kerja orang desa setempat, dirinya memaparkan. “Iya, untuk proses ngaduk cor pakai molen, dan yang kerja orang sini sendiri” ujar narasumber.

Lebih detail pemaparan narasumber, cuma yang menjadi janggal, pada saat pengadukan cor untuk jalan rabat itu, terlihat kurang semen dan kebanyakan pasir, jadinya kurang bagus hasilnya jalan itu. Itu bisa dilihat dari permukaan atas jalan, sudah mengelupas, padahal masih satu bulan selesainya.

Ia juga menduga, kalau pekerjaan rabat beton dusun Sumberpacing RT.01 tidak sesuai dengan spesifikasi yang diatur, terlihat mutu dan kualitas beton yang dikerjakan sudah amburadul gitu.

Sementara itu, dari penjelasan narasumber lain, tidak jauh beda dengan pemaparan narasumber sebelumnya, “Seharusnya pengecoran berlangsung, ada takaran perbandingan untuk material semen dan pasir, supaya hasil cor yang dikerjakan sesuai bestek, la ini pengerjaannya asal asalan, terlihat seperti dikejar waktu” jlentrehnya.

Hasil rabat beton yang dikerjakan pun banyak menuai pertanyaan, tandasnya, pekerjaan berumur satu bulan sudah mborodol cornya, bahkan pihak pelaksana juga terkesan abai pada item pekerjaan dilatasi untuk jalan rabat beton itu, dilihat dari fisiknya jalan tanpa groting atau dilatasi.

“Mirisnya lagi, anggaran itu dari pemerintah, tetapi pihak desa tidak ada keterbukaan perihal anggaran dan volume yang dikerjakan, terkesan pihak desa tertutup dan tidak transparan untuk publik maupun masyarakat” pungkasnya.

Atas dugaan bahwa pekerjaan rabat beton itu tak sesuai bestek, dan fisik sudah banyak tingkat kerusakan, tim media berupaya mengkonfirmasi kepada kepala desa (Kades) Sumbersari Hariyanto di kantor desa, tetapi tidak ada satupun perangkat dan Kades dikantor, padal jam kerja masih aktif. Rabu siang jam 12.00 WIB (18/1/2023).

Tak cukup sampai disitu, tim media berupaya menghubungi Kades via selular, alhasil sampai tiga kali dihubungi, tetapi Kades tidak menjawab, terlihat kontaknya berdering.

Terpisah, media menelusuri dan mencoba menemui Kepala Dusun (Kasun) Sumbersari Solifan saat ditemui dikediamannya, dan dirinya menjelaskan seputar pekerjaan rabat itu.

“Panjang jalan yang sudah dikerjakan itu ialah 220m x 3.00m, dan sumber anggaran berasal dari Dana Desa (DD) tahun 2022, nilai yang dialokasikan sebesar Rp.125 juta rupiah.” bebernya.

Disinggung, terkait ketebalan dititik pekerjaan tidak sama dan bervariasi, Kasun berdalih, “Wah kalau masalah itu, coba tanyakan ke Kades, sebab, yang mengerjakan jalan itu mas Sulton” jawabnya.

Sampai berita ini diunggah, hasil keterangan dan informasi yang dihimpun, belum ada keterangan jelas terkait dugaan yang tidak sesuai bestek pada pekerjaan rabat jalan beton itu, tetapi upaya untuk mengurai dugaan itu terus dilakukan, untuk keseimbangan. (hdk/wdynti).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.