Alokasi Biaya Jalan Hotmix Desa Mojojejer Mojowarno, Diduga Terlalu Mahal Tak Sesuai Volume Pekerjaan

Jombang – www.koranpatrolixp.com

Paket pekerjaan infrastruktur fisik jalan yang didanai dari P-APBD Kabupaten Jombang, berupa pembangunan jalan hotmix yang terletak diruas Desa Mojojejer RT.003 / RW.003 kecamatan Mojowarno kabupaten Jombang Jawa timur, realisasi pekerjaannya menuai sorotan publik, terkait alokasi biaya yang digelontorkan dengan volume pekerjaan diduga tak seimbang, terlalu kebesaran anggaran.

Pasalnya, diketahui pada papan keterangan yang terpasang dititik nol jalan rencana, disebutkan bahwa volume pekerjaan aspal hotmix desa Mojojejer itu ialah 185m x 3.00m, menelan total biaya sebesar Rp.100.000.000 (seratus juta rupiah), dan pekerjaan dilaksanakan oleh TPK Dusun Sanggararum.

Perihal itu, membuat publik mempertanyakan volume tonase aspal hotmix yang dihampar, sehingga menelan biaya sebesar 100 juta rupiah, Dari penjelasan Sekretaris Desa (Sekdes) Mojojejer, memaparkan perihal tersebut, saat dikonfirmasi oleh media koranpatrolixp.com via pesan WhatsApp-nya. Kamis (29/12/2022).

“Jenis aspal hotmix yang berada diruas itu menggunakan aspal AC – WC, dengan panjang 185m lebar 3m, dan dihampar ketebalan 4 cm, sudah sesuai RAB. Dan total jumlah tonase AC – WC 55,90 ton” jelas Sekdes Mojojejer.

Ditanya, dari volume tonase yang direncanakan (55,90 ton – red), dengan total biaya senilai 100 juta rupiah, apa tidak terlalu kemahalan, alokasi dana yang digelontorkan, “memang volumenya segitu, belum lagi kelebihannya untuk menambal jalan yang sebelumnya rusak, jadi ada pekerjaan leveling terlebih dahulu, diratakan jalannya, biar tidak bergelombang saat dihampar pakai alat berat Finisher” beber Sekdes.

Disinggung, atas dugaan bahwa harga satuan yang dialokasikan dengan jumlah total biaya yang digelontorkan terlalu kemahalan, dan kuat dugaan bahwa harga satuan yang dibuat melebihi jauh dari harga satuan HSPK tahun 2022.

Untuk HSPK tidak selalu jadi acuan, sambung Sekdes, soalnya pada saat penyusunan RAB, pihak DPMD Jombang meminta melakukan survey harga minimal 3 AMP, dan sudah disertakan harganya pada RAB, setiap pekerjaan juga ada analisa SNI.

“Dan sebelumnya juga, kondisi jalan rusak parah, jadi ada pekerjaan leveling dengan memakai bahan material aspal AC – WC, agar jalan tersebut disaat ditimpa alat berat Finisher, jalan tidak bergelombang lagi” tambahnya.

Saat ditanyakan serta diketahui dalam HSPK untuk pekerjaan aspal AC – WC harga satuannya Rp.1.281.690,70 sudah penghamparan, apakah nilai 100 juta untuk tonase yang diorder sebanyak 55,90 ton, ada kelonggaran jumlah anggaran yang dialokasikan, diketahui 55,90 ton x 1.281.690,70 = 71.646.510,10 sudah termasuk pajak didalamnya.

“Untuk HSPK, itu kan belum termasuk PPN 11% dan hasil survey harga yang menjadi acuan RAB juga belum ditambah PPN 11%, belum lagi PPH 1,5%, setiap pekerjaan juga ada analisa SNI” imbuhnya.

Jadi tidak hanya bahan saja, tambahnya, “Namun juga sudah sesuai koefisien dari analisa pekerjaan aspal jenis AC – WC itu, ditambah dengan biaya umum serta mob demobilisasi, bahan material juga tidak hanya aspal AC – WC saja, ada perekat lem aspal” pungkas Sekdes.

Perlu diketahui, didalam harga satuan analisa yang masuk HSPK TA.2022, harga yang dituangkan sudah termasuk pajak didalamnya, serta diketahui pula, pada harga satuan aspal AC – WC, disebutkan kalau harga tersebut sudah termasuk penghamparan aspal dengan alat berat. (hdk/wdynti).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses