Tak Berketerangan, TPT dan Jalan Rabat Beton Desa Sukorejo Perak Menuai Sorotan.

Jombang, www.koranpatrolixp.com

Bangunan fisik berupa Tembok Penahan Tanah (TPT) dan jalan rabat beton yang berada diruas jalan penghubung antar desa, yaitu desa Sukorejo dengan desa Ploso genuk kecamatan perak kabupaten Jombang Jawa timur, tak terpasang papan keterangan publik, mutu dan kualitas bangunan menuai sorotan publik.

Dari pantauan dilokasi oleh media koranpatrolixp.com, selain tak transparan perihal informasi proyek, mutu spesi (mortar) yang dibuat, tanpa adanya takaran perbandingan material semen dengan material pasir, serta mutu urugan tanah rencana jalan rabat beton. Sabtu (18/3/2023).

Dari perihal itu, sama seperti yang diungkapkan oleh narasumber saat ditanya seputar bangunan penahan jalan yang berada diutara balai desa dan SDN Sukorejo tersebut, dirinya mengatakan. “Iya mbak, proyek itu yang mengerjakan pihak desa Sukorejo, tapi kok nggawe luluh e gak ditaker ya material e ( tapi kok tidak tidak ditakar ya bikin mortarnya).” ujar narasumber yang tidak ingin namanya disebut.

Proyek tersebut dari anggaran apa, saya kurang tau, lanjut kata narasumber, sebab dilokasi tidak dipasang papan keterangan. “Sudah tiga hari ini proyek itu dikerjakan, namun sampai saat ini keterangan proyek tidak ada, proyek bersumber dari apa, saya tidak paham.” ujarnya.

Selain bikin luluhnya (mortar atau spesi) tak ditakar, sambung penuturannya, urugan tanah yang rencana di rabat juga berasal dari tanah bekas galian tembok penahan jalan. “Apa malah tidak jadi berlumpur tanah yang diratakan dijalan yang akan di cor.” tanya narasumber.

Selain itu, tandasnya, waktu memasang pondasi tembok penahan, kondisi galian masih tergenang air hujan langsung dipasang. “Tidak diurug terlebih dahulu, tetapi langsung dipasang pondasi batu kali.” terangnya.

Lebih lanjut penuturan narasumber. “Volume pasangan batu kali besar, dan rencana jalan rabat beton juga sangat besar, kok tidak pakai alat bantu ya mbak bikin campurannya, apa kuat hasil bangunannya nanti.” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua TPK desa Sukorejo Adiyoto saat ditemui dan dikonfirmasi media dilokasi pekerjaan, dirinya mengatakankan terkait bangunan tersebut. “Iya mas, pekerjaan itu kami yang melaksanakan, sudah berjalan tiga hari ini.” Kata Ketua TPK. Sabtu (28/3/2023).

Ditanyakan, saat proses pekerjaan sudah dimulai, namun tidak ada papan proyek, Adiyoto menambahkan. “Saya sendiri tidak tau mas, saya belum pegang RAB nya, coba njenengan tanyakan langsung ke pak Carik (Sekretaris Desa), beliau yang membawa RAB.” dalihnya.

Disinggung, berapa nilai anggaran pekerjaan TPT dan jalan rabat beton itu. “Wah saya juga terus terang belum tau juga mas, yang jelas saya disuruh ngawasi orang kerja itu saja, ya coba tanya langsung ke pak lurah, sebentar lagi orangnya datang kelokasi.” katanya.

Terkait urug tanah bekas galian kok dibuat urugan jalan rabat beton, apa memang dalam RAB seperti itu, Adiyoto menambahkan. “Ngge nanti coba njenengan tanyakan juga ke pak lurah, mohon ditunggu sebentar kedatangan pak lurah nggih.” ucap Ketua TPK sambil meninggalkan lokasi pekerjaan.

Terpisah, untuk mengetahui proyek tersebut bersumber dari anggaran apa, serta mengurai kejanggalan tentang mutu dan kualitas bangunan seperti yang diketahui narasumber, media mencoba menghubungi Kepala Desa (Kades) Sukorejo Radi via selular, namun Kades tidak ada jawaban yang dikonfirmasikan. Sabtu (18/3/2023).

Hingga berita ini dinaikkan, hasil keterangan dan konfirmasi yang dihimpun belum ada penjelasan dari pihak desa, dan media koranpatrolixp.com terus berupaya menggali keterangan jelas pada proyek misterius tersebut. (hdk/wdynti).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses