Pembangunan Gedung PAUD Desa Wonosalam Jombang, Terkesan Setengah Hati Untuk Pembedayaan Masyarakat.

 

Jombang, www.koranpatrolixp.com

Seakan tak berujung polemik yang ada di pekerjaan pembangunan Gedung PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) desa Wonosalam kecamatan wonosalam kabupaten Jombang Jawa Timur tersebut, dan pihak Desa terkesan setengah hati untuk pemberdayaan masyarakat.

Pasalnya, dari keterangan yang dihimpun tim media dari berbagai sumber, bahwa proyek yang bersumber dari Hibah Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2022, menelan biaya sebesar 1,4 milyar lebih itu diduga telah diborongkan orang dari luar wonosalam. Sabtu (28/1/2023).

Dari penuturan narasumber saat dimintai keterangan tim media, terkait proses pembangunan gedung PAUD, ia mengatakan perihal bahwa yang mengerjakan bangunan itu bukan orang dari desa Wonosalam.

“Setahu saya, pada saat proses tahap pembangunan gedung itu yang mengerjakan atap bangunan bukan orang wonosalam mas, kalau tidak salah orang luar.” ungkap narasumber saat ditemui tidak jauh dari lokasi pekerjaan. Sabtu (28/1/2023).

Tetapi yang dikerjakan orang dari luar itu hanya bangunan atap gedung saja, lebih lanjut penjelasan narasumber, tapi saya tidak tau persis orang mana, yang pasti bukan orang sini (desa wonosalam).

Lebih lanjut penjelasannya, “Proses Pengerjaan atap itu tidak dikerjakan dilokasi bangunan gedung PAUD, melainkan rangka atap sudah jadi dikerjakan dari luar, tau tau tinggal pasang rangka atapnya.” jelasnya.

“Saat proses pemasangan rangka atap, sering terkendala hujan, sering juga dilembur oleh pemborong dari luar itu.” ujar narasumber kepada media koranpatrolixp.com

Ditanya, yang mengerjakan atap bangunan itu berasal dari mana, dan kapan selesainya pengerjaan, ia menambahkan, “Yang jelas saya tidak begitu paham yang mengerjakan orang mana, tetapi saya tau persis kalau pemborong itu bukan orang sini, lha kalau kapan selesainya saya tidak ingat kapan selesai.” pungkasnya.

Dari keterangan narasumber lain juga menambahkan terkait perihal pembangunan gedung PAUD desa Wonosalam, ia mengatakan, saat ditemui dirumahnya yang tidak jauh dari lokasi pekerjaan.

“Proyek itu adalah tahun anggaran 2022, yang pasti untuk anggaran sudah dicairkan 100 persen, namun informasi yang saya dapat kalau yang mengerjakan atap itu belum terbayar lunas.” ungkapnya, sambil berpesan, supaya namanya tidak disebutkan pada pemberitaan. Kamis (26/1/2023).

Masih kata narasumber, kalau untuk bangunan gedungnya yang mengerjakan orang wonosalam, seingat saya sekitar bulan 10 (September 2022) selesainya bangunan itu.

Sementara itu, tim media berupaya mengkonfirmasi kepada salah satu orang yang disebut pemborong oleh masyarakat wonosalam, sebut saja S-R (inisial), dirinya membenarkan.

“Iya benar saya yang mengerjakan, tetapi saya cuma sebatas mengerjakan atap gedung saja, kalau untuk pondasi dan sebagainya orang situ sendiri.” katanya.

Disinggung apa betul proses pembayaran untuk atap belum beres (lunas) sampai saat ini, ia membeberkan, “Iya, tetapi tidak apa apa, nanti kalau ada uang pasti dibayar.” jlentrehnya.

Hasil keterangan dan penjelasan yang dihimpun tim media, Pemerintah Desa (Pemdes) Wonosalam terkesan setengah hati untuk pemberdayaan masyarakat, diketahui bahwa proyek Hibah tersebut sistemnya swakelola bukan diborongkan. (hdk).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.