Urug Jalan Pertanian Desa Cangkringrandu Perak, Mutu Tanahnya Menuai Sorotan.

 

Jombang, www.koranpatrolixp.com

Pekerjaan fisik berupa pengurugan akses jalan pertanian yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Cangkringrandu kecamatan perak kabupaten Jombang Jawa timur, selain tidak memasang papan informasi yang diketahui publik, mutu dan kualitas material tanah yang dipakai menuai sorotan.

Dari keterangan informasi yang dihimpun media koranpatrolixp.com dilapangan, perihal kejanggalan mutu dan kualitas tanah itu dipertanyakan narasumber, saat dirinya dimintai keterangan seputar pekerjaan urug jalan tani tersebut. Dirinya memaparkan. Rabu (19/4/2023).

“Baru tau saya, kalau ada tanah urug berupa bongkahan seperti batu gitu, jika dibuat pengurukan jalan, apa tidak berongga hasil urukannya.” tanya narasumber, sambil berpesan supaya namanya disebutkan inisial JN.

JN juga menanyakan, apakah betul dalam spesifikasi mutu dan kualitas tanah urug yang direncanakan oleh pihak desa, sambung pemaparannya, memakai tanah tras gunung “Yang mutu tanahnya banyak sekali bongkahan – bongkahan tanah besar, lebih jelasnya, ya mas nya tanyakan sendiri ke desa.” ungkapnya.

Selain JN, narasumber lain juga menanyakan perihal pemadatan tanah urug jalan itu, ia menambahkan. “Tanah bongkahannya abis dirata ke permukaan jalan sawah, lalu seperti digempuri (dipukuli untuk meratakan bongkahan tanah), apa bisa padat seperti itu, apa memang semacam itu caranya, saya kurang tau mas.” tandasnya.

Selain itu, lebih lanjut ungkapnya, “Pada proses pekerjaan juga tidak transparan untuk publik, tidak dipasang papan informasi, untuk mengetahui sumber dana dan volume pekerjaan urug tanah tersebut. Berapa dana yang dianggarkan serta berapa kubik tanah urugnya.” katanya.

Sementara itu, untuk memperjelas pada pekerjaan urugan tanah jalan pertanian itu, media berupaya mengkonfirmasi atas dugaan yang dipertanyakan kepada Kepala Desa (Kades) Cangkringrandu via selularnya, Kades mengatakan. Rabu (19/4/2023).

“Waalaikumsalam mas, iya untuk pekerjaan urugan jalan pertanian itu desa Cangkringrandu yang mengerjakan, bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023.” jelas Kades.

Saat disinggung, berapa nilai anggaran yang dialokasikan dan berapa volume urugan yang dikerjakan, lebih lanjut Kades. “Inggih (iya) untuk sementara papan proyek e dereng dipasang mas (papan proyeknya memang belum dipasang mas), untuk nilainya 20 juta rupiah.” jawabnya.

Masih Kades, “Pangapunten (mohon maaf) untuk tanah urug itu pakai tanah dari Kabuh mas.” pungkasnya.

Terpisah, media hingga sekarang belum bisa mengkonfirmasi ketua TPK desa, namun upaya untuk memperjelas dugaan pada mutu dan kualitas material tanah yang diduga tidak sesuai spek masih terus digali, hingga berita ini dinaikkan, upaya tersebut terus dilakukan. (hdk)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.