Nabire_www.koranpatrolixp.com
Fokus Group Discussion (FGD) pertama tentang master plan kawasan perkantoran di Provinsi Papua Tengah telah digelar. Acara ini bertujuan untuk menghimpun aspirasi dan kebutuhan masyarakat serta stakeholder terkait.
Dalam FGD yang diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman Provinsi Papua Tengah, serta dihadiri oleh 8 pemerintah daerah di 8 kabupaten, beberapa instansi pemerintah, akademisi, dan masyarakat nabire, bertpat di aula kantor Gubernur Papua Tengah, Selasa ( 19/9/2023 )
Pj. Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., mengungkapkan rencananya untuk memusatkan perkantoran dan pemerintahan di wilayah Karadiri Kabupaten Nabire dengan luas tanah mencapai 300 hektar.
“Dalam rencana ini, pemerintah membangun perkantoran, permukiman, dan fasilitas modern yang ramah lingkungan, dengan menggabungkan elemen-elemen perkotaan menjadi bentuk ruang yang unik, yakni berbentuk Burung Cenderawasih. Hal ini merupakan langkah menuju pembangunan kota konsep smart and green” ungkap Ribka Haluk melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan, SDM dan Pengembangan Otsus, Ukkas, S.Sos., M.Kp saat membuka acara FGD.
“Berharap , partisipasi aktif dari semua pihak dalam merencanakan master plan ini sangat penting, termasuk memberikan masukan, kritik membangun, dan arahan yang akan mempengaruhi perencanaan perkotaan baru tersebut”.Pungkaanya.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman Provinsi Papua Tengah, Yan Ukago, ST., MT, menjelaskan bahwa master plan ibukota Provinsi Papua Tengah saat ini berada dalam tahap penyusunan, yang memerlukan masukan dari berbagai pihak, termasuk kearifan lokal, untuk mencerminkan identitas unik Papua.
“Selain itu, fasilitas umum akan dibangun dengan konsep kota modern, termasuk penggunaan energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin. Tahun anggaran 2023 juga telah dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalanjalan” Ucap ukago.
Konsultan Perencanaan, Bayu Ika Mahendra, menyatakan bahwa hasil FGD ini akan digunakan untuk memperdalam konsep Burung Cendrawasih dalam perencanaan perkotaan ini. FGD kedua dengan konsep yang lebih matang direncanakan akan digelar sekitar bulan Oktober.
Pewarta : ( Syarif )
Related Posts
KONGRES LUAR BIASA PEMUDA INDONESIA HARUS DI LAKSANAKAN KEMBALI SEBELUM PERGANTIAN PRESIDEN
Polres Sumenep Amankan Aksi Unras Oleh GMNI di DPRD Sumenep
Dishub Probolinggo Terkesan Tutup Mata, dengan Adanya Kendaraan Melebihi Kapasitas, Mengakibatkan Rusaknya Jalan Raya Condong Pajarakan.
Launching Metode Gasing untuk Meningkatkan Pendidikan di Papua Tengah
Berkas Dinyatakan Lengkap, Unit Reskrim Polsek Nabire Kota serahkan Tersangka dan Barang Bukti ke Kejari Nabire.
No Responses