Pengajuan Gedung TK Dharma Wanita Carangwulung, Letak Pembangunan Diduga Pindah Tempat Begini Jelasnya.

 

Jombang, www koranpatrolixp.com

Pemerintah Desa (Pemdes) Carangwulung Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang Jawa Timur, ditahun 2020 sampai 2021, pernah mengajukan proposal permohonan bantuan fisik untuk pembangunan gedung TK Dharma Wanita yang berada di Dusun Gondang, pengajuan itu ditujukan kepada Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Provinsi Jawa Timur.

Pada tahun 2022, bantuan fisik yang bersumber dana dari Hibah Provinsi Jawa Timur itu cair, Namun anehnya, anggaran tersebut bukannya turun ke desa Carangwulung melainkan ke desa lain yang ada di kecamatan wonosalam, perihal bantuan fisik itu diduga letak pembangunannya berpindah tempat.

Terkait hal itu, tim media mendapat penjelasan dari Kaur Perencana Desa Carangwulung Supri, saat dimintai keterangan dikantor desa, atas dugaan bahwa dana Hibah untuk pembangunan gedung itu tak sesuai tempat yang diusulkan. dirinya mengatakan. Rabu (25/1/2023).

“Dalam kurun waktu dua tahun, pemdes Carangwulung mengajukan bantuan pembangunan gedung TK Dharma Wanita yang ada di dusun Gondang, untuk kelengkapan berkas pengajuan maupun pendukung teknis berupa gambar dan RAB juga sudah kami lampirkan.” tutur Supri kepada tim media.

Baik RPJM maupun RKA, sambung penjelasan Supri, sudah kami laksanakan, berkas pengajuan yang kami buat sudah ditanda tangani oleh pihak desa maupun pihak sekolah yaitu TK Dharma Wanita, dan pengajuan bantuan fisik itu kami tujukan kepada Kepala Dinas Bappeda Provinsi Jawa Timur Pak Rudi, lewat fasilitator (kepanjangan tangan) yaitu Jalaludin.

Saat itu, tambahnya, jumlah total anggaran yang kami buat dalam RAB pengajuan senilai 1,4 milyar, dalam proses pembuatan gambar teknis dan pembuatan estimasi biaya, pihak desa dibantu oleh Konsultan perencana, sedangkan lokasi rencana pembangunan gedung TK tersebut, diatas tanah kas desa (TKD), yang berdekatan dengan wisata Kampoeng Jawi.

Masih kata Kaur Perencana Supri, “Pada saat proses pengajuan, tandasnya, Jalaludin yang membawa berkas pengajuan itu kepada pak Rudi (Kadis Bappeda Provinsi Jawa Timur), sedangkan untuk contact person yang bisa dihubungi didalam pengajuan, Jalaludin juga menawarkan kepada kami, agar nomernya yang ditulis dalam pengajuan, supaya mudah dihubungi apabila ada perkembangan dari pihak dinas terkait.” katanya.

Akan tetapi, pada tahun 2021, Kadis Bappeda Provinsi Jawa Timur (Pak Rudi) meninggal dunia, pada saat itu pihak desa Carangwulung sudah tidak mendapat informasi perkembangan terkait proposal yang pernah diajukan untuk pembangunan gedung TK Dharma Wanita, saat itu juga Jalaludin sebagai fasilitator yang menyambungkan ke dinas juga tanpa kabar lagi, sampai sejauh mana hasil pengajuan itu.

Anehnya, pada tahun 2022 anggaran untuk pembangunan yang bersumber dari Hibah Provinsi Jawa Timur itu cair, lebih detail kata Supri, justru anggaran tersebut bukannya turun ke desa carangwulung, melainkan ke desa lain yang ada di kecamatan wonosalam. “Yang jadi pertanyaan, jumlah total nilai yang kami usulkan, sampai persis yang saat ini turun, yaitu sebesar 1,4 milyar dan persis seperti pengajuan kami, untuk pembangunan gedung sekolah, tapi dana itu turun ke sekolah lain” tanya Supri.

Ditanya, terkait dana Hibah Provinsi Jawa Timur tahun 2022 senilai 1,4 milyar yang turun ke desa lain dan sekolah lain, apakah itu dari pengajuan pihak desa Carangwulung untuk pembangunan gedung TK Dharma Wanita, ia mengatakan. “Kalau masalah itu saya juga tidak tau mas, ya Allohualam.” ucapnya.

Sementara itu, tim media juga menggali keterangan kepada Kepala Sekolah (Kepsek) TK Dharma Wanita Dusun Gondang Ani, perihal pengajuan pembangunan gedung yang dibuat oleh pihak desa, ia menambahkan, “Iya, ditahun 2020 sampai 2021, kami mengajukan bantuan untuk fisik sekolah TK Dharma Wanita, pada saat proses pengajuan juga kami musyawarahkan dengan pihak desa.” ujar Ani, saat ditemui dikediamannya. Rabu sore (25/1/2023).

Pada waktu itu, jelas Ani, pihak sekolah (TK Dharma Wanita – red) pernah dimintai keterangan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, dikroscek apa betul desa atau TK Carangwulung pernah mengajukan bantuan fisik ke Provinsi Jawa Timur, sambung Ani, “Saya jawab iya, pernah mengajukan bantuan untuk pembangunan TK senilai 1,4 milyar.” urainya.

Lebih detail penuturan Ani, selain saya dimintai keterangan oleh Disdik kabupaten Jombang, pihak kami maupun desa Carangwulung juga pernah diarahkan ke DPMD Kabupaten Jombang, untuk kroscek pengajuan yang kami ajukan ke Provinsi Jawa Timur pada waktu itu, karena menurut saya pihak DPMD yang pegang kendali, namun faktanya sampai hari ini belum ada kabar kapan anggaran itu turun untuk TK Dharma Wanita.

Ia menilai, jika pengajuan pembangunan fisik yang sudah dibuat oleh pihak desa Carangwulung dan pihak sekolah, ada yang tidak beres, tetapi dirinya tidak berani memastikan kejanggalan apa yang terjadi, hingga dugaan atas dana Hibah itu berpindah tempat ke desa dan lokasi sekolah lain.

Ani berharap, ada kejelasan dan titik terang perihal pengajuan pembangunan gedung TK Dharma Wanita desa Carangwulung yang sudah diajukan sejak tahun 2020 lalu, dan dari pihak Dinas terkait bisa memberikan gambaran jelas terkait usulan itu.

Terpisah, tak sampai disitu, tim media juga berupaya mencari keterangan kepada pihak konsultan yang membantu membuatkan gambar teknis dan RAB yaitu Adip, dirinya membenarkan. “Iya benar, memang pada saat pengajuan untuk kelengkapan proposal yang dibuat desa Carangwulung, gambar dan RAB saya yang buat.” ucap Adip saat dihubungi via Wa. Rabu (25/1/2023).

Disinggung, berapa total anggaran yang dibuat untuk pengajuan pembangunan gedung TK tersebut, ia juga membeberkan. “RAB yang saya buat totalnya 1,4 milyar, untuk semua gedung terdiri dari ruang kelas, gedung pendopo, toilet dan bangunan penunjang seperti penahan tanah maupun urugan.” imbuhnya.

“Setelah saya membuatkan gambar teknis maupun RAB, pihak desa sendiri yang melanjutkan proposal itu ke fasilitator yaitu mas Jalaludin, saya hanya sebatas membantu desain, selanjutnya saya tidak tahu lagi.” Adip memungkasi.

Dihari yang sama, tim media berupaya menghubungi Kepala sekolah yang mendapatkan bantuan pembangunan yang bersumber dari Hibah Provinsi Jawa Timur tahun 2022, tetapi kepsek belum bisa dihubungi. terlihat nomor WA yang dihubungi memanggil tidak berdering. Rabu sore (25/1/2023).

Dari keterangan dan penjelasan yang dihimpun tim media, belum bisa mendapatkan keterangan jelas dari pihak sekolah yang mendapatkan bantuan itu, sampai berita ini ditayangkan, tim media terus berupaya mencari fakta yang sebenarnya kepada Dinas terkait supaya mendapatkan kejelasan. (hdk).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.