Sumenep_www.koranpatrolixp.com
Pemerintah Kabupaten Sumenep terus berupaya menurunkan angka stunting (tengkes) setiap tahun, hingga mencapai target pada 2024 sebesar 14 persen, sehingga angka tengkes tahun ini menurun 8 persen.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, angka tengkes di Kabupaten Sumenep telah menurun cukup signifikan, karena berdasarkan data kasus tengkes pada 2020 sebesar 29,0 persen dan 2022 menurun 7,4 persen menjadi 21,6 persen.
“Kami berkomitmen untuk melakukan berbagai program, dalam rangka menurunkan angka tengkes di Kabupaten Sumenep,” kata Bupati di sela-sela Pencanangan Program Keluarga Bebas Stunting (Tengkes), di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Selasa (18/07/2023).
Pemerintah daerah bersama berbagai pihak terus berupaya melakukan berbagai program, untuk mempercepat sekaligus mencegah tengkes di Kabupaten Sumenep, sehingga angka tengkes 2023 ini ada penurunan kembali.
“Pemerintah daerah menargetkan penurunan angka kasus tengkes 2023 ini, sebesar 8 persen dari 2022 yakni 21 persen,” ungkap Bupati.
Bupati mengharapkan, seluruh elemen untuk mendukung dan bergotong royong mencegah tengkes di Kabupaten Sumenep, salah satunya mencegah pernikahan anak atau usia dini, karena salah satu faktor penyebabnya.
“Yang jelas, kami bersama elemen masyarakat baik tokoh maupun organisasi kemasyarakatan, terus mensosialisasikan kepada orang tua agar tidak menikahkan anaknya pada usia dini,” tandasnya.
Pewarta : Sahawi
Editor : Septi
Related Posts
KONGRES LUAR BIASA PEMUDA INDONESIA HARUS DI LAKSANAKAN KEMBALI SEBELUM PERGANTIAN PRESIDEN
Polres Sumenep Amankan Aksi Unras Oleh GMNI di DPRD Sumenep
Dishub Probolinggo Terkesan Tutup Mata, dengan Adanya Kendaraan Melebihi Kapasitas, Mengakibatkan Rusaknya Jalan Raya Condong Pajarakan.
Launching Metode Gasing untuk Meningkatkan Pendidikan di Papua Tengah
Berkas Dinyatakan Lengkap, Unit Reskrim Polsek Nabire Kota serahkan Tersangka dan Barang Bukti ke Kejari Nabire.
No Responses