Berdalih Untuk Berobat Orang Tuanya, Wdynti Warga Dusun Beweh Desa Ngogri Diduga Tipu Orang Sana Sini.

 

Jombang, www.koranpatrolixp.com

Sungguh nekat perbuatan Wdynti (31 tahun), salah seorang warga berasal dari dusun Beweh desa Ngogri Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang Jawa Timur, berdalih untuk keperluan orang tuanya berobat dan butuh kesembuhan, Wdynti diduga melancarkan aksi tipu tipunya ke banyak orang.

Tak hanya satu atau dua orang yang terkena tipu daya Wdynti, hasil informasi yang dihimpun media koranpatrolixp.com dilapangan, ada sekitar 5 orang. Dan tak tanggung – tanggung nilai yang terkena tipu dayanya, dari jutaan rupiah hingga puluhan juta rupiah.

Mn (inisial bukan nama sebenarnya), tak lain masih saudara dari Wdynti, dia juga mengaku ditipu olehnya dengan dalih pinjam uang untuk berobat kedua orang tuanya yang lagi sakit. Sabtu (8/4/2023).

“Awal pinjam uang cash ke saya sebesar 5 juta lebih, alasannya untuk berobat orang tuanya yang lagi sakit, karena merasa kasihan, ya saya pinjami uang, berharap orang tuanya segera mendapatkan penanganan medis.” tutur Vn kepada media, saat dikonfirmasi.

Namun berselang hampir 3 bulan, sambung penuturan Vn, bulan Agustus, ia berjanji mau mengembalikan uang tabungan saya yang dipinjam. “Tetapi hingga saat ini sudah masuk tahun 2023, jangankan mengembalikan, mencicil juga tidak ada itikad baik kepada saya. Dan setiap kali ditagih selalu mengeluarkan jurus alasan orang tua sakit.” ungkap Vn.

“Saya sudah bersabar, dan memberikan keringan untuk mengangsur uang saya yang dipinjam itu, dan setiap kali ditemui dirumahnya, mesti beralasan belum punya uang, sudah berkali kali saya mencoba menagih namun terus hasilnya Zonk.” terangnya.

Korban lain, yang bernama Iva Yuliana warga desa Denanyar Jombang, salah satu korban tipu – tipu Wdynti, kepada media dirinya menyampaikan. “Saya juga terkena tipu Wdynti, uang senilai 4,5 juta, dia mencoba mendekati saya untuk menjual arisan online, nantinya kalau dapat arisan nilainya sejumlah 8 juta rupiah.” kata Iva

Via juga menambahkan, modus ke semua orang yang saya dapat informasi dari para korban tipu daya Wdynti, tandasnya, kalau tidak alasan orang tua sakit dan butuh pinjaman, ya jual arisan online milik temannya yang butuh uang. “Bahkan saya dapat informasi, jika arisan online itu ada hubungannya dengan Bidan Lusi, yang sampai saat ini kabur karena kasus jual beli arisan online.” imbuhnya.

Lebih lanjut Iva, “aku sih tidak ingin muluk – muluk mas, modal saya 4,5 juta itu balik aja wes Alhamdulillah, karena uang itu aku dapat dari jerih payah saya jualan dari pagi sampai malam, namun kejinya, saya sudah dipermainkan oleh Wdynti.” keluhnya, sambil menampakkan emoji lagi bersedih.

Beda lagi dengan Rina Sanjaya, dia juga korban tipu daya Wdynti, kepada tim media dirinya mengatakan, jika nominal uang yang dibawa oleh Wdynti sejumlah 68 juta rupiah, alasannya juga sama, jual beli arisan online. Sabtu (8/4/2023).

“Awalnya saya percaya saja, melepaskan uang sebanyak itu untuk membeli arisan, tetapi setiap uang yang saya transfer dari kerja saya Hongkong, tidak ada baliknya, jangankan saya mendapatkan arisan, uang modal balik aja tidak.” ujar Rina saat dihubungi via selular.

Rina merinci, uang yang dikeluarkan sejumlah 68 juta itu sebagian ditransfer dan sebagian dikasihkan cash kepada Wdynti. “Yang pertama saya transfer senilai 14 juta 300 ribu, lalu 20 juta rupiah, lalu kurs Dollar, jika dirupiahkan sekitar 23 juta dan sisanya uang cash yang dikasihkan keponakan saya kerumah Wdynti.” urainya.

Rina berharap, Wdynti mempunyai itikad baik kepada saya. “Meskipun mengembalikan uang saya diangsur juga tidak apa – apa, tetapi kayaknya Wdynti lepas dari tanggung jawab, bahkan setiap kali ditagih lewat telepon WhastApp meski berkilah belum ada uang, dan dirinya juga mengaku abis kena tipu Investasi. Masak tukang tipu kena tipu.” katanya kesal.

Rina juga berjanji, jika sudah kembali ke Indonesia, akan menanyakan uang puluhan juta rupiah yang dibawa oleh Wdynti. “Jika dia tidak ada itikad baik dan dimusyawarahkan secara kekeluargaan, saya tidak segan – segan melaporkan atas penipuan tersebut.” jlentrehnya.

Sementara itu, baru – baru ini, Partner kerjanya dibidang jasa konstruksi yang berinisial H juga jelas – jelas terkena tipu Wdynti dari uang DP proyek senilai 11 juta rupiah. “Uang DP saya yang masuk ke rekening dia sebesar 25 juta rupiah, tetapi dari uang yang masuk pada rekeningnya dibuat untuk bayar hutang dan mengangsur cicilan sertifikat rumah yang masuk ke Bank.” ucap H kepada koranpatrolixp.com beberapa hari yang lalu. Selasa (4/4/2023).

Lha kalau Kasus yang dilakukan Wdynti jelas menipu saya. “Tanpa sepengetahuan saya, uang senilai itu di transfer kan ke orang lain dan buat urusan pribadi, padahal itu juga uang modal untuk mengerjakan proyek, tapi saya sudah di kemplang 11 juta.” bebernya.

Masih kata H. “Padahal dalam pekerjaan sudah saya percayakan penuh untuk mengelola keuangan dan mengatur kebutuhan material proyek dan gaji para pekerja, tetapi kepercayaan itu disalah gunakan oleh Wdynti. Dan setiap kali ditagih untuk mengembalikan uang proyek itu, dirinya mesti pasrah suruh melaporkan ke polisi dan pasrah dari kehidupannya yang suram banyak hutang.” tandasnya.

H juga mengatakan, jika dalam waktu satu Minggu, Wdynti tidak ada itikad baik, dirinya akan melaporkan ke Polsek Megaluh. “Jika dalam waktu seminggu, Wdynti tidak bisa diajak komunikasi dan terus bersembunyi serta tidak menunjukkan itikad baik mengembalikan uang itu, saya akan melaporkan ke Polsek Megaluh.” pungkasnya.

Hingga berita yang kedua ini dinaikkan, media koranpatrolixp.com belum mendapat keterangan jelas dari Wdynti, media berupaya mengkonfirmasi via pesan WhatsApp-nya, namun WA nya tidak aktif dan telepon selular juga tidak bisa dihubungi, namun upaya untuk menggali dugaan penipuan itu terus dilakukan awak media sebagai keseimbangan keterangan. (hdk/tim).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.