Tragis  Dua Tahun Proyek Pamsimas diduga Mangkrak, Negara Dan Masyarakat Dirugikan

Sumenep – www.koranpatrolixp.com

Kondisi sangat memprihatinkan terhadap kegiatan proyek pengadaan sarana prasarana air bersih untuk masyarakat (Pamsimas) yang Menghabiskan dana anggaran ratusan juta di duga tidak berfungsi semana mestinya.

Sebagaimana yang terjadi pada proyek pembangunan Pamsimas di Desa Rombiya Barat Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur, yang diduga  Uang negara menjadi bahan loncatan bagi para Durjana pengemban amanah yang selalu mengorbankan kepentingan masyarakat.
Semoga Aparat penegak hukum bisa mengusut tuntas permasalahan ini.

Lemahnya fungsi pengawasan dari pemerintah setempat terkait dugaan terjadinya hal yang demikian, yang membuat proyek bernilai Ratusan Juta Tersebut menjadi seperti barang Rongsokan.

Dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya Camat ganding Khalid terkait pembangunan yang diduga mangkrak atau tidak difungsikan pembangunan pamsimas di desa rombiya barat tidak bisa memberikan tanggapan karen pembangunanya pada tahun 2020

Mohon maaf mas sampai sekarang masih belum bisa memberikan tanggapan apa-apa karena itu pembangunan di 2020 jadi saya belum bisa memberikan tanggapan atau penjelas apapun ke sampean dan maaf ya ini masih ada kegiatan persentase di arya wiraraja 7/9/2022

Diberitakan sebelumnya oleh media ini pembangunan pamsimas di desa rombiyah barat yang diduga mangkrak sampai saat ini atau tidak difungsikan semestinya.

keberadaan bangunan tandon pamsimas yang dianggarkan dari pemerintah pusat yang di bangun oleh kelompok masyarakat pada tahun 2020 di desa rombiya barat kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur. Diduga mangkrak alias tidak difungsikan sebagaimana mestinya.   

Dalam pantauan media dilapangan Rabu 30 Agustus 2022, ditemukan adanya tandong yang mengharapkan Pamsimas tahun 2020, namun demikian tetap saja pembangunan tandon tersebut yang berlabel PAMSIMAS tidak beraktivitas dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pemerintah pusat dan daerah,

Saat dikonfirmasi kepada warga sekitar yang tidak ingin disebutkan namanya disebutkan pada 01 September 2022 beliau mengungkapkan, bahwa Hingga sekarang tidak diisi air, dulu hanya satu kali saja waktu mau di survei pak, itupun waktu mau di isi harus ke utara dulu penyimpanan terus untuk mengisi tandon itu pakai pompa air tapi pompa airnya pinjam punya tetangga dan kilometernya.

Itu tandon pernah ada pompa airnya juga kilometernya saya pernah ke perangkatnya itu memang tidak ada untuk pompa air juga kilometernya sudah tidak ada anggarannya.

Ketika ditanya terkait pipa atau paralon ini apa menuju rumah-rumah warga atau tidak, pipa hanya sampai di menara utaranya.

Kalau masalah pipanya pak ini hanya sampai di utaranya menara saja tidak ada yang di rumahnya warga itu pipanya ada yang di ambil orang lagi, 2 pipa yang diambil tapi saya tidak tahu siapa orangnya yang ngambil.

Sementara itu sekretaris desa (sekdes) Rombiyah barat mukid dikonfirmasi melalui telepon selulernya 1/9/2022 jika tidak pernah digunakan tandon itu. 

Kalau masalah itu tekanannya tinggi kan tidak bisa langsung naik ke tandon udara karena tekanan itu langsung dimasukkan ke dalam bor oleh warga sekitar tapi saya tidak tahu juga berapa warga yang memakai udara itu

Ketika ditanya tidak adanya kelomiter dan sanyo air (pompa air), mokit dijelaskan kalau masalah kilometer itu dikembalikan dulu oleh PLN karena jika mau pasang kilometer harus ada apanya seperti itu makanya dikembalikan oleh PLN sendiri ketika tidak ada kilometernya kan gak mungkin ada alat penghisap air kan seperti itu. Terangnya.

Sekdes rombiaya Barat tidak bisa memberikan nama kelompok(KKM), Ketua Kelompok Penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat. (Pamsimas) kalau masalah kelompoknya saya kurang tau ya itu saya lupa susunan keanggotaanya,pungkasnya.

Pewarta | sahawi

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.