Selain Tanpa Keterangan Pekerjaan Aspal Hotmix Desa Gedangan Mojowarno, Ketebalannya Diduga Jadi Ajang Permainan.

Jombang – www.koranpatrolixp.com

Infrastruktur fisik berupa aspal Hotmix yang berada diruas Dusun Gedangan RT.08 / RW.02 Desa Gedangan kecamatan Mojowarno kabupaten Jombang Jawa timur, selain tanpa papan keterangan untuk informasi publik, ketebalan aspal tersebut diduga tidak sesuai dengan bestek perencanaan.

Pasalnya, dari pantauan media koranpatrolixp.com saat tinjau lokasi, diketahui jenis aspal pada pekerjaan itu menggunakan jenis aspal AC – WC, tetapi dibeberapa titik telah nampak untuk permukaan aspal tersebut berpori – pori besar dan kerikil beton agregat aspal juga terlihat terbuka (ngampyang). Senin 9/1/2023.

Selain itu, ketebalan untuk aspal tersebut disinyalir tidak sesuai dengan bestek yang direncanakan, sebab, diketahui pada petunjuk teknis (Juknis) untuk jalan lingkungan yang memakai bahan aspal jenis AC-WC minimal tebalnya 4-5 cm, fakta dilapangan tebalnya kurang dari itu.

Tak hanya ketebalan, pihak pelaksana juga terkesan tertutup pada keterangan informasi publik untuk paket pengaspalan jalan hotmix itu, dari tertutupnya informasi, kuat dugaan kalau aspal tersebut jadi ajang permainan pihak yang terlibat dalam pekerjaan. Dan tidak diketahui nilai anggaran yang dialokasikan serta volume yang dikerjakan.

Dari penuturan narasumber warga setempat, sebut saja S-F (inisial), dirinya menilai, kalau tebal aspal yang berada didepan rumahnya itu sangat tipis sekali, dan dirinya juga menduga, jika aspal tersebut ada permainan dari tebal aspal. Senin (9/1/2023).

“Kelihatan sekali, ketebalan aspal hotmix yang dikerjakan itu sangat tipis banget, apalagi dititik ruas ujung selatan, malah kelihatan kerikilnya terbuka, apa itu tidak tipis sekali aspal yang dihampar” tutur S-F saat ditemui media dilokasi, dan dirinya menceritakan saat proses pengerjaan aspal.

Meskipun saya tidak begitu paham terkait jalan aspal, sambung penjelasan S-F, tetapi jika melihat pada saat proses penghamparan aspal, tebalnya kurang, dan volume aspal yang dikerjakan pasti ada permainan.

Ia juga menambahkan, “Dari tebalnya saja sudah ada permainan, lebih mirisnya lagi, pihak pelaksana pekerjaan sangat tertutup untuk anggaran maupun volumenya, bahkan warga pun tidak tau, itu sumber dari mana dan dari pemerintah desa atau dari pemerintah daerah” ujarnya.

Saat ditanya, kapan selesainya pekerjaan aspal hotmix itu, S-F juga membeberkan, “Seingat saya, kalau tidak salah, sudah ada tiga mingguan mas, tetapi tepatnya kapan, saya tidak ingat, yang pasti belum ada satu bulan selesainya pengaspalan itu” kata S-F.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Gedangan Mojowarno Sukarno mengatakan perihal pengaspalan ruas jalan RT.08, ia mengatakan, “Pekerjaan aspal hotmix itu bukan desa yang mengerjakan mas, tetapi langsung dari Dinas Perkim Jombang, dan pekerjaan langsung dihandle Dinas” ungkap Sukarno, saat dimintai keterangan via sesular. Senin (9/1/2023).

Untuk lebih detailnya, Sukarno menambahkan, coba njenengan tanya (coba anda tanya) ke pihak Dinas Perkim langsung, biar ada penjelasan dari sana. Dan saya tegaskan lagi, proyek pengaspalan itu, pihak desa hanya penerima manfaat saja.

Terpisah, dihari yang sama, untuk menggali keterangan terkait keterangan anggaran dan dugaan tak sesuai pada ketebalan aspal, tim media berupaya menghubungi Rofik dari Dinas Perkim Jombang, tetapi hasil dari keterangan belum didapat, “Sebentar ya, ini saya lagi ada acara rapat” jawab Rofik singkat.

Dari hasil informasi dan keterangan yang didapat, paket pengaspalan hotmix desa Gedangan masih misterius, belum diketahui sumber anggaran dan volume pekerjaan, tetapi media terus berupaya menggali keterangan kepada Dinas terkait untuk keseimbangan berita, sampai berita ini diunggah, upaya itu terus dilakukan. (hdk/wdynti).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.