Jombang – www.koranpatrolixp.com
Utoro Sugianto (42 tahun), Penyuplai dan pengepul jagung untuk pakan ternak asal desa Jantiganggong Kecamatan Perak Kabupaten Jombang Jawa Timur, ia sukses bergelut bisnis dibidang pakan ternak serta usaha bisnisnya bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk warga setempat.
Menurut Utoro sapaan akrabnya, jagung merupakan komoditi bisnis yang menggiurkan, karena pasarnya terjamin, batasan harga sudah diatur, terdapat aturan importasi dan benih jagung berproduksi tinggi. Karena jagung merupakan makanan pokok setelah beras dan jagung dapat dicampur menjadi pakan ternak.
“Volume pembelian jagung khusus pakan ternak di tahun ini (2023) sangat banyak peminatnya, karena pakan ternak dari campuran jagung sangat sederhana dan mudah untuk didapat, jika dibandingkan pakan pabrikan, selain itu campuran jagung untuk pakan ternak juga bisa menambah bobot ternak menjadi stabil.” tutur Utoro saat diwawancarai dilokasi penjemuran jagung yang siap kirim. Senin (30/1/2023).
Lebih lanjut Utoro, tak hanya kita menyuplai untuk beberapa peternak, tandasnya, terkadang kita juga menyuplai ke pengepul volume sedang maupun kios yang menjual pakan ternak, untuk wilayah area yang saat ini bekerjasama dengan saya, kebanyakan dari daerah Kediri dan Jombang sendiri.
“Selain wilayah Jombang sendiri, kami juga kirim ke peternak daerah Kediri, dalam sehari kami bisa menyuplai hampir 10 ton, itupun bisa sampai dua kali pengiriman, tetapi tergantung kondisi fisik jagung, terkadang kami sering terkendala cuaca hujan, karena penjemuran jagung tidak bisa maksimal.” terang Utoro.
“Jika cuaca tidak bersahabat, kami juga tidak begitu mengkhawatirkan untuk kuota volume pengiriman ke peternak terhambat kondisi fisik jagung belum kering, karena kami juga siapkan mesin oven pengering jagung, untuk mengantisipasi jika cuaca lagi hujan, yang menjadi kendala proses penjemuran jagung kurang maksimal.” ucapnya.
Masih kata Utoro, dari volume yang kami suplay ke peternak maupun pasaran, kami juga membutuhkan tenaga untuk membantu mendistribusikan serta tahap penjemuran, maka dari itu, sambung penuturannya, secara tidak langsung saya ciptakan lapangan kerja untuk warga setempat, dan saat ini kami memiliki tenaga sejumlah 10 orang.
Tak hanya warga setempat, beber Utoro, para petani daerah kecamatan Gudo, juga bisa bekerjasama dengan kami untuk menjual hasil panennya, sampai saat ini kami sudah bekerjasama hampir sebagian petani jagung yang ada di desa setempat, bahkan kebanyakan petani dari wilayah Gudo, Diwek, Perak dan sekitarnya.
“Untuk harga jual jagung kering yang kami kirim ke para peternak dikisaran harga 4600 ribu per kilo, dan harga tersebut kita mengikuti harga pasar, sedangkan untuk pembelian ke para petani jagung, kami membelinya dibawah harga jual ke peternak.” sambungnya.
Utoro berharap, bahwa jagung merupakan industri potensial untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan perbaikan ekonomi daerah, “Dengan adanya sentra produksi jagung, sehingga meningkatkan lapangan pekerjaan dimasa yang sulit seperti saat ini, dan bagi kami, bisnis pakan ternak berbasis jagung, selain bisnis yang menjanjikan, juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan.” pungkasnya. (wdynti).
Related Posts
Libur Panjang, Satlantas Polres Nganjuk Tingkatkan Giat Turjawali Untuk Cegah Pelanggaran dan Laka Lantas
Tiga Pemuda Mabuk Pelaku Penghadangan dan Pengancaman Sopir Minibus,Team Tarsius Presisi Polres Bitung
3 Atlet Judo Polri Tambah Emas dan Perak di PON XXI Aceh Sumut
5 Kader Golkar Pulau Buru Diancam Dipecat Karena Jadi Relawan Cagub Maluku HL-AV
Tiang Internet Ilegal Menjamur di Jombang, Pemerintah Terkesan Tutup Mata
No Responses