Pemdes Perak Jombang, Laksanakan Urugan Rencana Pembangunan Pasar Tradisional Dari BKK TA. 2023.

Jombang – www.koranpatrolixp.com

Bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun anggaran 2023, Pemerintah Desa (Pemdes) Perak kecamatan Perak kabupaten Jombang Jawa timur, sudah menyelesaikan pekerjaan fisik berupa pengurukan tanah untuk BumDes.

Sedangkan fungsi dari pengurukan lahan untuk BumDes tersebut, kedepan akan difungsikan untuk pembangunan pasar tradisional yang ada di wilayah setempat, sebab, masih banyak Pedagang yang berjualan dipinggir jalan, terutama jalan raya dusun plumpung.

Kepala Desa (Kades) Perak Ubaidillah Amin memberikan ucapan selamat dan mengapresiasi kepada Ketua TPK, yang sanggup merealisasikan urugan pada Tanah Kas Desa (TKD) rencana untuk pembangunan pasar rakyat atau pasar tradisional.

“Saya sangat mengapresiasi kinerja TPK, yang mana mampu melaksanakan pekerjaan urugan pada TKD desa perak, dan pengerjaan dilaksanakan pada awal tahun, beda dengan tahun – tahun sebelumnya.” ujar Kades kepada koranpatrolixp.com, saat ditemui diruang kerjanya. Senin (6/3/2023).

Pada saat rapat seluruh penerima program BKK tahun 2023 sebelum pelaksanaan urugan di tanah TKD, Kades memaparkan, program BKK tahun ini, desa Perak menjadi desa pertama kali yang melaksanakan pekerjaan di awal tahun. “Pada saat lounching BKK di pendopo Kabupaten, desa perak menjadi yang pertama, dan waktu itu diserahkan secara simbolis.” tuturnya.

Pengurukan tanah tersebut, sambung penuturan Kades, rencana kedepan, akan dibangun pasar, guna menampung penjual yang saat ini berjualan ditepi jalan, tandasnya, hal itu sangat membahayakan penjual maupun pembeli saat melakukan aktifitas dagangannya. Untuk itu pihak Desa memaksimalkan tempat jualan supaya pedangang lebih nyaman.

“Alhamdulillah, dengan terlaksananya pengurukan lahan TKD yang berada di dusun plumpung, nantinya akan diperuntukkan relokasi para pedagang yang ada dipinggir jalan, supaya bisa berjualan dengan tertib dan teratur, namun untuk pembangunan fisik pasar tersebut masih membutuhkan waktu selanjutnya.” ungkapnya.

Sedangkan untuk urugan dan rencana pembangunan pasar tradisional, lebih lanjut kata Kades, “Nantinya bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) desa perak, dan penambahan hasil tersebut, akan diupayakan membangun infrastruktur lainnya, seperti saluran drainase maupun jembatan pada ruas yang sedang dalam prioritas pembangunan desa.” urainya.

Masih kata Kades, kalau untuk pasar daerah sendiri, itu menjadi pasar smart yang saat ini di gagas oleh Dinas terkait (Disdagrin Jombang), menjadi pasar modern dan berkembang, “Lalu pasar tradisional yang kami rencanakan, untuk menjadikan lapak – lapak pedagang sayur, buah buahan maupun makanan.” imbuhnya.

“Dengan anggaran yang bersumber dari BKK Tahun anggaran 2023 ini, pihak desa memaksimalkan untuk urugan pasar, anggaran yang dikucurkan sebesar 195 juta rupiah, dengan luasan 29.00 m x 26.00 m x 1,18m.” jelas Kades.

Sementara itu, Rahmad salah satu pedagang yang berada dipinggir jalan raya dusun plumpung kepada kiranpatrolixp.com mengatakan, dirinya merasa senang dengan adanya rencana pembangunan pasar tradisional yang saat ini masih dalam proses pengurukan lahan.

“Dengan adanya urugan sekarang ini, hal itu menjadikan angin segar bagi para pedagang yang saat ini mencari rejeki dipinggir jalan, meskipun masih tahap pengurukan, saya sendiri sudah merasa senang dalam tahun selanjutkan pasti ada pembangunan untuk kami berjualan.” beber Rahmad saat ditemui lapak jualannya. Senin (6/3/2023).

Rahmad juga menyebut, dengan direncanakannya pasar tradisional oleh pihak desa, dirinya meyakini, akan menjadikan para pedagang lebih nyaman dan tidak takut lagi kendaraan yang lalu lalang didepan lapak jualannya. “Semua para pedagang, khususnya yang berjualan ditepi jalan, sangat mendukung program pemerintah desa perak, menjadikan lahan Kas Desa itu menjadi pusat perbelanjaan warga.” katanya.

“Selanjutnya pasar tradisional yang akan dibangun oleh desa, membuat semua pedagang yang berada dipinggir jalan, semua bisa tertampung diarea tersebut, tidak takut lagi bahaya kendaraan yang lewat, sebab, tempat yang dipersiapkan sudah layak sekali menjadi roda perputaran untuk mencari rejeki bagi para pedagang.” jlentreh Rahmad.

Selanjut kami para pedagang, tambahnya, akan mematuhi peraturan yang dibuat. “Dan bersama sama menjaga asset negara tersebut, meskipun masih sebatas urugan saja. Itu juga uang negara atau uang rakyat untuk pengurugan lahan rencana pasar, masyarakat harus ikut andil menjaganya tidak dibuat yang tidak penting seperti parkir mobil berat ataupun yang lainnya.” pungkasnya. (wdynti/hdk).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.