Menelan Anggaran Hampir Dua Milyard, Tiga Paket Bangunan SMPN 1 Gudo Jombang Disinyalir Ada Permainan Volume Pekerjaan

Jombang – www.koranpatrolixp.com

Tiga paket pekerjaan fisik bangunan, yang berada dilingkup sekolah SMPN 1 Gudo Kabupaten Jombang Jawa Timur, disinyalir banyak volume dari masing – masing jenis pekerjaan pada ketiga paket tersebut tidak sesuai dalam volume RAB dan gambar bestek, kuat dugaan ada permainan volume pekerjaan.

Pasalnya, dari pantauan tim media dilokasi pekerjaan, telah nampak bahwa kontruksi rangka atap maupun rangka plafond yang dilaksanakan, memanfaatkan beberapa kayu bekas / kayu lama, serta dimensi kayu untuk ikatan angin kuda – kuda menuai pertanyaan. Senin (14/11/2022).

Selain perihal itu, pada metode pemasangan rangka plafond juga banyak sekali kejanggalan, terutama pada item pekerjaan pemasangan kloos dan balok Gelagar kayu untuk kekuatan plafond tidak ada dalam pelaksanaan, hal itu yang menjadikan publik mempertanyakan volumenya.

Pada dugaan lain, yang janggal akan pelaksanaannya, yaitu terkait peninggian lantai ruang kelas, diketahui pada pekerjaan, hanya sebatas diurug tanah halus, lalu ditumpuk dengan spesi (luluh) untuk pemasangan keramik, selain itu pemasangan keramik juga tanpa ada acian untuk perekat, terkesan asal pasang saja.

Selanjutnya, untuk item pekerjaan aksesoris yang meliputi pemasangan kunci dan karet silent untuk kusen aluminium, juga patut disorot, sebab dipekerjaan ruang kelas yang sudah selesai, karet silent itu tidak kelihatan terpasang, lalu untuk pemasangan kunci pintu dirasa spesifikasi material tak sesuai spek.

Pembangunan toilet siswa (jamban) seperti halnya rehabilitasi ruang kelas, ada beberapa jenis pekerjaan yang tidak sesuai, seperti pada pemasangan instalasi air kotor dari avour, pihak pelaksana terkesan sengaja memasang pipa PVC diameter 2 dim, diketahui untuk standart sanitasi, harusnya pipa pembuangan dari avour memakai pipa berukuran 3 dim.

Dari beberapa dugaan kejanggalan metode pelaksanaan, material yang dipergunakan dan disinyalir ada permainan volume pekerjaan, tim media mencoba mengkonfirmasi wakil teknis dari Komite Sekolah Agus, dan dirinya menjelaskan perihal kejanggalan maupun ketidaksesuaian dari ketiga pekerjaan itu, yang diketahui tim media pada proses pelaksanaan. Senin (14/11/2022).

“Untuk pekerjaan rehabilitasi ruang kelas, memang tidak semua material kayu memakai bahan kayu baru, ada beberapa kayu lama dipasang kembali, dan itu juga kita sesuaikan dengan gambar perencanaan” tutur Agus sebagai wakil teknis dari Komite sekolah.

Masih dari penjelasan Agus, la kalau untuk konstruksi lantai, memang di perencanaan seperti itu teknisnya, langkah pertama dirug dengan tanah terlebih dahulu, setelah itu ditumpuk dengan spesi keramik, karena ketinggian kusen tidak berubah.

Untuk item pekerjaan rangka plafond, lanjut penjelasan Agus, memang seperti itu, tidak ada kloos kayu dalam sambungan rangka plafond, dan dalam perencanaan juga ada berapa persen kayu, untuk dipasang kembali.

“Kalau konstruksi kuda – kuda kayu, digambar juga disebutkan ada beberapa memakai kayu lama, dan ikatan angin antar kuda – kuda, disebutkan dalam perencanaan memakai kayu berukuran 5/7, itupun sudah kita sesuaikan gambar” imbuhnya.

Saat disinggung terkait transparansi gambar perencanaan tidak nampak terpasang dilokasi pekerjaan, serta apakah betul dalam keterangan gambar, bahwa rangka atap dan rangka plafond ada volume memanfaatkan kayu lama dipasang kembali.

“Wah, kalau untuk gambar perencanaan, saya tidak membawa, dan gambarnya itu ada di Komite Sekolah” ucap Agus.

Yang lebih miris dan banyak mengundang pertanyaan, pada pembangunan toilet siswa, diketahui bahwa pihak pelaksana diduga sengaja memasang material untuk pekerjaan sanitasi menggunakan pipa yang tidak sesuai gambar, yaitu memakai pipa berukuran 2 dim.

“Pekerjaan pipa yang kita pasang itu, ukuran pipa 2 dim buat saluran avour dan ukuran pipa 4 dim untuk saluran ke septictank, untuk lebih jelasnya, nanti saya cek lagi digambar perencanaan memakai ukuran berapa” pungkas Agus sembari meninggalkan lokasi pekerjaan.

Ketiga paket pekerjaan bangunan SMPN 1 Gudo bersumber dari DAK Fisik bidang pendidikan tahun anggaran 2022, untuk rehabilitasi ruang kelas dan perabotnya menelan biaya sebesar Rp.1.283.100.000, dengan nomor kontrak 027/2355.17/415.16/2022 tanggal 10 Juni 2022, dan jangka waktu pelaksanaan 120 hari kalender.

Sedangkan paket pembangunan toilet (jamban) siswa putra menelan biaya sebesar Rp.387.200.000, bersumber dari DAK Fisik bidang pendidikan, dengan nomor kontrak 027/2355.17/415.16/2022 tanggal 10 Juni 2022, dan jangka waktu pelaksanaan 90 hari kalender.

Hasil keterangan dan informasi yang didapat dari wakil teknis komite sekolah, belum ada kejelasan terkait dugaan pengurangan volume pekerjaan dan juga antara total volume yang dikerjakan dengan jumlah total anggaran yang dialokasikan pada ketiga paket tersebut, juga diupayakan kejelasan estimasi RAB nya kepada Vasilitator maupun instansi terkait yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang. (hdk/tim).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.