Empat Dari Lima Paket Rehabilitasi Taman Di Jombang, Selain Belum Rampung Juga Menuai Sorotan

Jombang – www koranpatrolixp.com

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, melalui Satker Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menunjuk beberapa penyedia jasa atau kontraktor, guna merehabilitasi dan membangun taman dibeberapa titik untuk mempercantik Kota Santri, dari sumber dana APBD Tahun Anggaran 2022.

Tetapi berdasarkan pantauan media koranpatroli.com, empat dari lima titik yang direncanakan oleh Dinas terkait belum rampung proses pengerjaannya, padahal jangka waktu pelaksanaan ada yang sudah habis, dan ada yang menyisakan waktu pelaksanaan beberapa hari saja. Selasa (20/12/2022).

Pada titik pekerjaan rehabilitasi taman Mastrip, diketahui masih ada beberapa item pekerjaan yang belum rampung, seperti pasang paving track, median pembatas paving dari batu bata, dinding batu alam serta finishing pekerjaan landscape juga belum dikerjakan. Padahal jangka waktu pelaksanaan berakhir tanggal 22 Desember 2022.

Selain terlambat, pada proses pengerjaan juga diketahui ada beberapa item pekerjaan yang dirasa tak sesuai, dari metode pemasangan paving untuk track banyak sekali sambungan paving yang seharusnya utuh, tetapi terpasang paving putus, lebih anehnya lagi, Nat paving juga ada yang tidak simetris, terlihat sampai ditambal dengan spesi.

Dititik taman itu pula, (taman Mastrip), mutu K paving yang dipasang oleh penyedia jasa juga menuai pertanyaan, sebab, diketahui dari fisik permukaan paving diduga bahwa material tersebut mutu K. rendah. Perihal tersebut menuai sorotan publik terkait bahan material yang didatangkan.

Paket pekerjaan rehabilitasi taman Mastrip, menelan biaya sebesar Rp.179.156.000, dikerjakan oleh penyedia jasa CV. Fajar Mulia, Konsultan Pengawas CV. Adhi Karya Konsultan, jangka waktu pelaksanaan 45 hari kalender, terhitung dari tanggal SPK 7 November 2022.

Selanjutnya, pada titik pekerjaan rehabilitasi taman Asean Jombang, terpantau, masih menyisakan beberapa pekerjaan yang belum rampung, diketahui dilokasi, para pekerja masih sibuk memasang instalasi listrik tanam dan pasang angkur untuk konstruksi lampu, sedangkan untuk pekerjaan landscape belum ada pekerjaan sedikitpun.

Padahal dalam keterangan papan kegiatan yang terpasang, disebutkan untuk jangka waktu pelaksanaan 45 hari kalender, terhitung dari tanggal SPK 7 November 2022, itu artinya masih menyisakan waktu pelaksanaan dua hari saja. Pencapaian progress kemajuan fisik dilapangan diperkirakan kurang lebih 80 Persen.

Rehabilitasi taman Asean bersumber dana dari APBD TA. 2022, menelan biaya sebesar Rp.179.148.000, dikerjakan oleh penyedia jasa CV. Karya Prima Nusantara, Konsultan Pengawas CV. Pilar 17, nomor kontrak 027/03/PPK-6/2.11.04.2.01.04.Tmn.ASEAN/415.34/2022.

Titik pekerjaan selanjutnya, pembangunan taman di Tugu UKS, juga tidak luput dari sorotan publik, pasalnya, pada beberapa hari yang lalu bahwa monumen yang berbahan dasar dari besi tersebut telah ditabrak oleh kendaraan yang mengalami kecelakaan, tetapi dari pantauan dilapang sampai saat ini belum ada perbaikan dari pihak penyedia jasa.

Paket pekerjaan pembangunan taman tugu UKS menelan biaya sebesar Rp.180.294.000, dikerjakan oleh penyedia jasa CV. Finopi Indonesia, konsultan pengawas CV. Karya Gemilang, jangka waktu pelaksanaan 45 hari kalender, terhitung dari mulai SPK tanggal 2 November 2022, itu artinya waktu pelaksanaan sudah berakhir.

Dititik taman selanjutnya, pekerjaan rehabilitasi taman monumen Adipura, dari pantauan dilokasi juga masih menyisakan beberapa pekerjaan, diantaranya pemasangan lampu untuk monumen serta pembenahan tugu monumen, dan juga pada item pekerjaan rumput layak dipertanyakan volume yang ditanam.

Keterangan pekerjaan yang diketahui pada papan proyek, pekerjaan rehabilitasi taman monumen Adipura menelan biaya sebesar Rp.181.057.000, dikerjakan oleh CV. Randumas Multi Konstruksi, konsultan pengawas CV. Pilar 17, bersumber dana dari APBD TA. 2022, jangka waktu pelaksanaan 45 hari kalender, terhitung dari tanggal SPK 1 November.

Berdasarkan hasil pantauan yang diketahui pada masing masing titik taman, terkait keterlambatan dan dugaan untuk pekerjaan yang disinyalir tidak sesuai bestek, tim media berupaya melakukan konfirmasi kepada Pelaksana dan Pengawas konsultan dimasing masing pekerjaan taman, tetapi pihak pelaksana dan konsultan terkesan menghindar, tidak ingin dimintai keterangan. Selasa (20/12/2022).

Dari kelima paket pekerjaan taman yang diketahui oleh media koranpatroli.com, hanya dititik pembangunan taman tugu UKS Keplaksari yang sudah selesai 100 persen, paket pekerjaan tersebut menelan biaya sebesar Rp.176.399.646,11 dikerjakan oleh CV. Finopi Indonesia dan konsultan pengawas CV. Karya Gemilang. (hdk/wdynti).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.