Selain Tak Transparan Volume, Rehabilitasi Saluran Air Desa Jatipelem Menuai Sorotan Publik.

 

 

 

 

 

 

 

Jombang_www.koranpatrolixp.com

Infrastruktur pada rehabilitasi saluran air yang berada di dusun Pelem desa jatipelem kecamatan Diwek kabupaten Jombang Jawa timur, tak transparan terkait volume yang dikerjakan serta fisik juga menuai sorotan publik dan masyarakat.

Pantauan tim media koranpatrolixp.com dilapangan, diketahui pada papan kegiatan proyek yang terpasang dititik nol pekerjaan rehabilitasi saluran air menelan biaya sebesar Rp.50.000.000 (lima puluh juta rupiah) dikerjakan oleh TPK Desa, namun tidak disebutkan volume pekerjaan berapa meter panjangnya dan berapa ketinggian saluran tersebut. Sedangkan sumber dana berasal dari Dana Desa (DD) tahun 2023.

Tak hanya Pemerintah Desa (Pemdes) Jatipelem tak transparan volume, Pada kejanggalan fisik yang sudah selesai itu juga menuai sorotan masyarakat. Perihal itu disampaikan narasumber juga warga setempat, dirinya mengatakan ketika dimintai keterangan media. Selasa (1/8/2023).

“Saluran air itu baru selesai dikerjakan mas, tetapi sangat disayangkan hasil bangunannya banyak yang kurang pas, seperti rabat dasar saluran kurang maksimal, apalagi plesteran pada penampang atas sisi luar, tidak diplester.” ujar narasumber yang enggan menyebut namanya.

Sedangkan elevasi kemiringan pada permukaan dasar rabat, sambung penuturan narasumber, terkesan tidak ditimbang. “Kemiringan elevasi dasar saluran kurang maksimal mas, nanti yang ditakuti disaat aliran air mengarah ke Utara tidak bisa los, dan menjadikan genangan air.” ujarnya.

Lebih lanjut narasumber. “Titik pekerjaannya pun terputus putus, tapi itu kemungkinan memperbaiki titik saluran yang rusak saja, namun anehnya, yang menjadikan pertanyaan, kok tidak disebutkan dipapan informasi, berapa panjang total perbaikan saluran air tersebut.” terangnya.

“Dan jika dilihat volume panjang keseluruhan yang dikerjakan, tidak lebih dari 50 meter. Tetapi saya tidak berani mengatakan berapa persis panjang yang dikerjakan, jika pingin tau lebih detail, panjenengan (anda) tanyakan langsung ke pak lurah mawon.” sambungnya.

Sementara itu, untuk memperjelas dugaan volume tak sesuai hasil pekerjaan yang dilaksanakan, media koranpatrolixp.com mencoba mengkonfirmasi Kepala Desa (Kades) Jatipelem Parjono via pesan WhatsApp-nya, dan Kades mengatakan apa yang dipertanyakan tim media. Selasa (1/8/2023).

“Waalaikumsalam mas, ngapunten supe jawab (mohon maaf sebelumnya lupa menjawab), volumene namung nambal sing rusak – rusak mawon kedik – kedik ada 6 lokasi. (Volume pekerjaan hanya rehabilitasi saja, posisi yang rusak – rusak dan ada 6 titik lokasi.” kata Kades

Disinggung berapa meter panjang saluran air itu, dan berapa ketinggiannya. Kades menambahkan. “Sing satu sisi panjangnya 54 meter lalu sing dua sisi panjangnya 28 meter, sedangkan untuk kedalaman, manut (ngikut) pasangan lama.” terangnya.

Masih kata Kades, ‘Kedalamannya bervariasi, ada yang 90 cm dan ada yang 120 cm, lalu setiap pasangan bawahnya dikerjakan lantai dasar enten (ada) rabatnya sama pasangan batu kali.” pungkasnya. (hdk/tim).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.