Sumenep | www.koranpatrolixp.com Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) berpelat merah yang berada di Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep diduga alami kerugian besar dalam menjalankan operasinya, tak tanggung-tanggung ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Dari informasi yang dihimpun oleh media ini di lapangan didapatkan bahwa dari ke enam karyawan yang berada di lingkungan SPBU yang berada dijalan raya Ganding ini diminta bertanggung-jawab,bahkan diharuskan mengganti kerugian tersebut secara urunan dengan kisaran harga mencapai Rp.30.000.000,- per orang.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu karyawan SPBU yang berada di Kecamatan Lenteng, dan sengaja media menutup sumber berita ini.
“Ada tujuh orang sebesar 30 jutaan mas. Tidak tahu kemana uang tersebut, boro-boro riuh dan harus mengganti,” ungkapnya pada Rabu (13/03/2024).
Sementara penanggung jawab SPBU lenteng, Alan dikonfirmasi melalui aplikasi whatsapp mengelak atas informasi tersebut. Menurutnya, tidak terjadi kerugian apalagi sampai Ratusan juta. Anehnya lagi, dia tidak mengakui kalau ada pengembalian sebesar Tiga puluh juta dari Tujuh karyawan tersebut.
“Saya penanggung jawab SPBU Lenteng Ada yg bisa dibantu pak Informasi dari mana itu ya pak? Karena selama saya menjadi penanggung jawab di spbu lenteng, belum pernah (amit2 semoga tidak kejadian). SPBU lenteng mengalami kerugian hingga ratusan juta,” Tepis Alan 13/3/2024.
“Wah, info itu saya baru dengar justru dari bapak. Karena selama saya jadi penanggung jawab di SPBU Lenteng, tidak pernah ada kerugian yg bapak maksud tadi. Mungkin kalau bapak ingin konfirmasi yg lebih detail mulai dari awal SPBU Lenteng beroperasi, kondisi keuangan hingga terkini, besok bisa konfirmasi langsung ke bapak Dirut kami, atau Kadiv keuangan PT.WUS mari saya temani besok di selatan kantor BPRS sumenep,” tambahnya.
Disinggung sudah berapa lama bertugas di SPBU Lenteng, justru sapaan akrab Alan ini enggan memberikan keterangan lebih lanjut.
Sebelumnya, beredar kabar soal mutasi salah satu petugas SPBU Lenteng ini ke daerah Utara, selang beberapa waktu kemudian terkuak informasi bahwa SPBU yang di tinggalkan (Lenteng,red) alami devisit dengan jumlah yang cukup fantastis yang kemudian untuk menutupi tersebut karyawan yang bertugas di minta untuk menggantikannya dengan nominal sekitar Rp.30.000.000,- per orang.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi secara detail dari perusahaan berpelat merah soal informasi yang beredar di kalangan masyarakat ini.
Reporter : Sahawi
Related Posts
Kampanye Akbar pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku No.Urut 3, Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath (HL-AV) alias Lawamena, dibanjiri Ribuan Massa di Lapangan Merdeka (Lapmer) Ambon.
Kapolri Dan Panglima Hadiri Doa Lintas Agama di Jatim
Geber Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa, Universitas Warmadewa Terima Penghargaan BNPT
Gerak Cepat, Polda Jatim Terjunkan 4 Tim Tangani Peristiwa Pengeroyokan di Sampang
Hartanto Boechori: Tangkap Eksekutor dan Dalang Percobaan Pembunuhan Jurnalis Di Tuban
No Responses