SOAR PITO SOAR PA MENCEKAM TINDAKAN MARGA WAEL YANG MENGKLAIM TANAH MILIK MARGA WAILUA TAMAR TELO

NAMLIA – www.koranpatroli.com

kekecewaan soar pito soar pa yang di dalamnya terdapat marga/suku adat besar di wilayah pulau buru, atas tindakan marga wael yang mengklaim lahan milik wailua tamar telo dan melakukan penanda tanganan perijinan pt pambres jaya melakukan penanaman karet tampa kordinasi dengan asli pemilik lahan wailua.

Kepala adat Andi Behuku menjelaskan mewakili soar pito soar pa tidak terima tindakan dan perbuatan dari pihak marga wael, sehinga dapat menghadiri dan saksikan proses pemalagan ke 2 dari ahli waris wailua tamar telo di lahan milik mereka. Waeflan, rabu.05/10/2022.

Kami sepakat dan mengecam keras tidak ada pihak yang bisa menyelesaikan masalah ini apabila tidak ada kordinasi baik dari pihak wael dan pt pambres jaya terhadapa soar pito soar pa terlebih khusu wailua tamartelo selaku pemilik lahan pencaplokan tanaman karet tersebut. Pungkas kepala adat andi behuku.

“Dilanjuti kepala adat seman wailua tamartelo, kami berani bertidak sebab lahan ini bukan baru milik kami tapi suda dari sejak turun temurun nene moyang kami dan banyak bukti serta cerita sejarah yang kami kantongi dan di saksikan oleh soar pito soar pa. Tetang bukti adat memang tidak ada secara tertulis sebab sejarah adat sakral dan hanya bisa di jelaskan oleh petua yang tau cerita.

Soar pa soar pito tau bahwa lahan ini benar milik marga wailua tamartelo tetapi kenapa oknum marga wael yang di dalamnya kaksodin ali wael, wehe wael dan kepala adat gebat wael melakukan tanda tangan perijinan kerja terhadap pt pambres jaya tampa kordinasi dengan hak alhli waris.

Selama berjalan proses pengusuran lahan sehinga penanaman karet dan skerang suda layak panen, waktu yang sangat lama kurang lebih 5 tahun kami menunggu etikat baik dari pihak wael maupun pt pambres untuk berkordinasi baik dengan kami wailua tamar telo dan soar pito soar pa.

Pemalangan yang kami lakukan ini sesuai komitmen wailua tamartelo dan dukungan soar pito soar pa, sebab di nilai oknum toko/ pimpinan adat marga wael telah melangar aturan adat dan lupa perjanjian titipan leluhur wailua, wael dan soar pito soar pa. Sesuai titipan orang tua dulu sodara wael punya wilayah lahan atau hak makan adalah di kaku emnamut kalau kaku walua adalah milik wailua mapun soar pito soar pa.

Maka tanah hak milik kami ini kami palang dan hentikan seluruh pekerjaan ilegal adat tampa ijin pemilik, persoalan numpang tingal dan tanam di wilayah kami oleh masyarakat adat siapapun kami ijinkan asalkan jangan menjual sebab kami tidak ingin generasi kami menjadi pengemis di atas tanah sendiri. Tegas seman wailua

Di lanjuti ahli waris lahan wailua tamartelo. Kehadiran kami melakukan pemalangan ini di lengkapi dengan perlengkapan sumpah adat di antaranya ayam kampung warna merah dan titi dongon untuk sumpah adat dan jabat tangan di atas tanah yang di klaim. apabila benar lahan yang di klaim marga wael mulai dari waeflan, walakoni, walfohi,ngade sampai di swadi betul milik wael maka habis secara serentak marga wailua tamartelo atas kutukan adat, tapi kalau bukan milik wael dan benar milik wailua tamar telo maka habis marga wael atas kutukan adat secara serentak. Tutup wailua.

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.