REMPAH: ALASAN BANGSA EROPA MEMPEREBUTKAN NUSANTARA

Nusantara – www.koranpatroli.com

Keberadaan Rempah di Nusantara memiliki potensi Sumber Daya Alam yang melimpah, mulai dari Sumber Daya Alam hasil pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan, dan pertambangan. Semua Sumber Daya Alam tersebut, tersebar di seluruh Nusantara mulai dari Sabang hingga Merauke. Dari hasil perkebunan saja, dapat menghasilkan tebu, tembakau, teh, kopi, karet, kelapa (kopra), kelapa sawit, cokelat, pala, cengkeh, lada, vanila dan lain-lain. Dari hasil perkebunan di Nusantara, dapat ditemukan berbagai macam rempah yang sangat dibutuhkan manusia, seperti pala, cengkeh, lada, jahe, kunyit, vanila, dan kayu manis. Berdasarkan hal tersebut, tidak heran, jika Nusantara menjadi bangsa yang sangat kaya raya dan menjadi perhatian berbagai negara di seluruh dunia.

Latar Belakang Bangsa Eropa Mendatangi Nusantara Salah satu latar belakang kedatangan Bangsa Eropa ke Nusantara adalah mencari rempah-rempah. Pada saat itu, rempah menjadi komoditas berharga Bangsa Eropa, bahkan nilainya melebihi logam mulia seperti emas. Kondisi alam yang beriklim tropis di Nusantara membuat hampir semua tanaman dapat tumbuh subur, termasuk juga tumbuhan rempah. Sedangkan alam yang berada di wilayah Eropa atau biasa dikenal dengan istilah Negara Barat cenderung dingin yang membuat beberapa tanaman tidak dapat tumbuh, sehingga Bangsa Eropa berbondong-bondong mencari rempah ke negeri-negeri timur, khususnya Nusantara.
Bangsa Eropa yang pertama datang ke Nusantara, yakni Portugis sekitar awal abad ke-XVI. Setelah itu, disusul Spanyol dan Belanda yang datang ke Nusantara sebagai pedagang. Bahkan Belanda kemudian membentuk Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) atau persekutuan dagang Belanda. Kemudian VOC menguasai Nusantara dalam waktu yang cukup lama. VOC menjadi perusahaan swasta paling kaya di sepanjang zaman dalam menerapkan kebijakan monopoli. Bahkan melakukan tanam paksa yang mengubah warna perdagangan dunia.

Manfaat Rempah Sebagian besar rempah yang dibutuhkan Bangsa Eropa terdapat di Nusantara, contohnya cengkeh, pala, lada, dan kayu manis. Berdasarkan letak astronomisnya, di Benua Eropa terdapat musim dingin. Hal tersebut mengakibatkan setiap tahun di Benua Eropa dilanda musim dingin. Oleh karena itu, Bangsa Eropa sangat membutuhkan rempah-rempah untuk menghangatkan tubuh. Hal tersebut diaplikasikan ketika rempah-rempah dijadikan bumbu suatu masakan atau bahan minuman, maka manfaat rempah-rempah dalam menghangatkan tubuh dapat dirasakan. Selain bermanfaat untuk menghangatkan tubuh di dalam makanan atau minuman, masyarakat Eropa sangat menyenangi rempah-rempah karena juga dapat menambah nikmat cita rasa suatu masakan. Bahkan masyarakat Eropa sangat menggemari rempah-rempah sebagai penyedap makanan.

Selain dapat menghangatkan tubuh, rempah-rempah juga dapat dijadikan sebagai pengawet makanan. Manfaat tersebut dikarenakan adanya senyawa antimikroba dan antioksidan yang secara alami terkandung di dalam rempah-rempah. Rempah-rempah yang dapat digunakan sebagai pengawet makanan alami adalah pala, cengkeh, dan kayu manis. Rempah-rempah tersebut diapat digunakan untuk mengawetkan daging ketika musim dingin tiba.
Rempah-rempah menjadi primadona di Eropa dikarenakan juga dapat berfungsi sebagai bahan obat-obatan. Berbagai contoh rempah-rempah yang dapat diolah menjadi obat adalah kayu manis, cengkeh, ketumbar, jahe, dan kunyit. Rempah-rempah tersebut memiliki kandungan antioksidan dan antiinflamasi yang tinggi yang dapat mencegah serta mengobati berbagai penyakit kronis.
Oleh karena itu, bangsa Eropa berbondong-bondong datang ke Nusantara hingga terjadi persaingan kekuasaan atas wilayah penghasil rempah-rempah di Nusantara. Bangsa Eropa berburu rempah-rempah ke Nusantara yang jaraknya sangat jauh yang membutuhkan waktu dan biaya yang besar, sebab rempah sangat dibutuhkan masyarakat Eropa dan mereka akan tetap membeli rempah-rempah meskipun harganya sangat mahal.

Oleh
Niken Pranandari
Guru SMK Bhakti Norma Husada

Related Posts