Masyarakat Desa Ngogri Megaluh Berharap, Dinas Terkait Memprioritaskan Jembatan Yang Vital Buat Kelancaran Ekonomi.

Jombang – www.koranpatrolixp.com

Masyarakat dusun Beweh desa Ngogri kecamatan Megaluh kabupaten Jombang Jawa timur berharap kepada Dinas terkait yaitu PUPR Kabupaten Jombang bisa memprioritaskan dan bisa merealisasikan jembatan di desa tersebut.

Sebab, jembatan tersebut merupakan akses utama buat warga desa ngogri khususnya, bahkan jalan itu merupakan jalan poros, setiap harinya digunakan untuk aktifitas sehari – hari, serta akses tersebut bisa memperlancar ekonomi mayarakat kecamatan Megaluh pada umumnya.

Kepala Desa (Kades) Ngogri Agus Lis Hartitik kepada media koranpatrolixp.com menuturkan seputar jembatan tersebut. “Jembatan poros yang berada di dusun Beweh itu sudah pernah kami usulkan pada dinas PUPR Kabupaten Jombang sejak tahun 2020 lalu, bahkan pada saat Musrenbang di kecamatan Megaluh juga kami usulkan.” ujar Kades saat ditemui dikantor desa ngogri. Senin (13/2/2023).

Dan saat ini kondisi jembatan tersebut membutuhkan revitalisasi, sambung penuturan Kades, pada saat dilewati kendaraan roda empat sedikit membahayakan bagi pengguna jalan, khususnya untuk roda dua, karena terlalu sempit jembatan tersebut.

Bahkan diwaktu malam hari, para penggunan jalan tersebut harus extra hati – hati, karena median jembatan menyempit, “Sedangkan jalan poros diruas itu sudah lebar, dan mirisnya lagi, persis di jembatan tersebut sering terjadi kecelakaan, diakibatkan penyempitan jembatan itu.” ujar Kades.

Lebih lanjut Kades, ditahun 2020 sudah kami usulkan ke PUPR Jombang, lalu tahun 2021 hingga saat ini (2023 – red) belum ada realisasi untuk melebarkan jembatan tersebut, “Tentunya masyarakat desa ngogri berharap ada tindak lanjut dari Dinas.” harapnya.

“Sudah berganti sampai lima pemimpin Kades, tambahnya, belum ada pemugaran atau pelebaran untuk jembatan itu, padahal jalan itu sangat vital bagi masyarakat, karena jalan tersebut untuk akses menuju kota Jombang.” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu warga dusun Beweh Winarto menjelaskan, “Jembatan itu, sudah lama sekali, hampir puluhan tahun adanya, kalau tidak salah masih zaman Belanda, sedangkan saat ini kondisi jembatan tersebut sangat memprihatinkan.” kata Winarno saat ditemui media koranpatroli dirumahnya, dekat jembatan. Senin (13/2/2023).

Lebih lanjut Winarno, pada saat jembatan itu dilewati kendaraan berat dengan muatan, terlihat bergetar dan begitu membahayakan. “Semoga pihak dinas bisa merealisasikan jembatan dusun Beweh, dan bisa memperlancar perekonomian masyarakat.” pungkasnya. (hdk/wdynti).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.