Duh, Program BSPS Tahun 2022 Sisakan Problem. Salah satu Penerima Manfaat Ancam Lapor Ke APH

Sumenep – www.koranpatrolixp.com

Buntut ketidakpuasan pada program Bantuan Stimulasi perumahan swadaya (BSPS), kini tersiar kabar salah satu penerima manfaat akan melangkah ke ranah hukum.

Langkah pelaporan tersebut, lantaran program yang dikucurkan ke bawah terkesan tidak sesuai dengan aturan yang ada.

Persoalan ini, sebelumnya viral di dunia maya terkait dugaan penyelewengan dana bantuan atau upah pekerja program Bantuan Stimulasi perumahan swadaya (BSPS) di Desa Ketawang larangan Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep madura jawa Timur.

Menurut penerima manfaat, ibu Rosidah yang diwakilkan oleh Baihaqi yang merupakan masih putra dari ibu Rosidah, warga desa Ketawang larangan, mengatakan bahwa penerima Bantuan Stimulasi Perumahan Swadaya (BSPS) akan melangkah hukum karena program tersebut terkesan tak sesuai harapan.

“Sudah pak, saya sudah cukup sabar menunggu itikad baiknya namun sampai saat ini saya rasa sudah tidak ada, karena sampai saat ini belum ada tambahan uang bantuan rumah ini lagi ke ibu atau ka saya,” katanya pada Ahad,26/02/2023.

Menurut dia, pihaknya sudah tekad dan bulat untuk melaporkan karena hal tersebut sudah jelas baginya. Karenanya, kata Baihaqi waktu pertemuan dulu sudah dijelaskan oleh pihak pendamping kalau bantuan rumah ini dananya dua puluh juta, dan hal itu jelas sekali kata pendamping waktu di pertemuan.

“Setelah itu, rumah ibu saya dikerjakan hanya dikirimi bahan material batu dua pick up, sertu dua pick up, tanah merah satu, semen padang dua puluh, genteng tujuh ratus lima puluh dan uang empat juta lima ratus yang diantarkan oleh perangkat desa ketawang larangan dan bukan kepala desanya, ada lagi besi cor cuman besi cornya di ambil lagi” terangnya.

“Coba dijumlah itu semua materialnya yang diberikan tersebut paling hanya delapan jutaan, itu sisanya kemana?. Itu sudah dihitung kasarnya, mungkin sudah jelas di situ ya kan uang dua puluh juta tapi yang disampaikan hanya segitu saja, mungkin tidak tahu bagaimana susahnya mencari uang orang kecil seperti saya ini,” tambahnya.

Baihaqi juga memaparkan, bahwa rumah yang dikerjakan tersebut adalah keluarganya sehingga dirinya bertanggung jawab atas segala persoalannya.

“Ya memang itu orang tua saya yang mendapat bantuan rumah, tapi semuanya itu saya yang mengerjakan. Bahkan, yang belanja juga saya semua mangkanya saya tahu semua itu. Makanya, saat ini saya sudah sudah bulat untuk melaporkan hal ini biar cepat tahu uang dia yang dimakan, sedangkan saya kesana kemari mencari hutangan agar bisa rumah ibu saya selesai.” Tukasnya.

Pewarta | Sahawi

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.