Bangunan Irigasi Program Ketahanan Pangan Desa Bandung Diwek, Total Anggaran Dirasa Sangat Longgar Ini Detailnya.

 

 

Jombang – www.koranpatrolixp.com

Paket pekerjaan fisik bangunan yang bersumber dari Program Dana Desa (DD) Ketahanan Pangan tahun anggaran 2022, yang terletak dilokasi dusun Sumbersuko desa Bandung kecamatan diwek kabupaten Jombang Jawa timur, total anggaran yang dialokasikan dirasa tak sebanding dengan volume yang dikerjakan.

Diketahui pada papan kegiatan maupun prasasti proyek, bahwa pekerjaan irigasi itu, menelan biaya sebesar Rp.89.000.000 (delapan puluh sembilan juta rupiah), dengan volume pekerjaan 88m x (2 sisi), tetapi tidak disebutkan detail ukuran untuk ketinggian saluran irigasi, dan fisik bangunan dikerjakan oleh TPK Desa Bandung. Jum’at (23/12/2022).

Pada saat media koranpatrolixp.com tinjau lokasi pekerjaan, diketahui untuk ketinggian badan saluran irigasi tersebut yaitu 60 cm, penampang atas berukuran 30 cm dan penampang bawah 40 cm, berapa analisa harga satuan yang dipakai untuk pembuatan estimasi harga satuan pasangan batu kali, publik menyoroti itu.

Tak hanya itu, selain item pekerjaan pasangan batu kali untuk pekerjaan saluran irigasi, tidak ada item pekerjaan lain, jadi untuk pasangan batu kali itu diperkirakan volume untuk badan saluran berjumlah 36,96 m3 dan pondasi batu kali 21,12 m3. Jadi anggaran yang dialokasikan untuk saluran irigasi tersebut dirasa sangat longgar sekali.

“Saluran irigasi untuk persawahan warga yang berada di dusun Sumbersuko itu secara fisik dan hasil bangunannya sangat bagus sekali, tetapi kalau dilihat dari volume yang dilaksanakan tidak seimbang dengan biaya yang dikucurkan” tutur narasumber, kepada media koranpatrolixp.com, saat dimintai keterangan seputar bangunan itu. Jum’at (23/12/2022).

Besar biaya total yang dikucurkan untuk saluran irigasi itu, tandas narasumber, sangatlah besar sekali untuk pekerjaan pasangan batu kali yang hanya ketinggian bangunannya tidak sampai satu meter, bahkan diketahui pula untuk panjang saluran hanya 88 m x 2 sisi, tidak ada item lain pada pekerjaan tersebut.

Menurutnya, sambung penjelasan narasumber, “Kalau diperkirakan untuk besar anggaran senilai 89 juta, seharusnya panjang saluran irigasi tersebut bisa mencapai 100m x 2 sisi, tetapi bangunan itu hanya sebatas 88m saja, apa tidak kemahalan harga pasangan batu kalinya” beber narasumber, yang notabene juga paham pekerjaan saluran irigasi.

“Jika begitu, total harga tersebut dirasa sangat longgar, terlebih lagi pasangan batu kali yang dilaksanakan sekitar 38 m3, dan 21 m3 untuk pondasi, diketahui dari papan proyek panjangnya 88m x 2 sisi, kalau dihitung secara riel, panjang saluran itu menghabiskan biaya kurang lebih 65 jutaan, jadi harga yang dibuat oleh Desa harus dipertanyakan lagi” narasumber memungkasi keterangannya.

Sementara itu, guna mengurai atas dugaan bahwa anggaran yang dialokasikan pada pekerjaan tersebut, disinyalir tidak seimbang dengan volume yang dilaksanakan, media koranpatrolixp.com mencoba menemui Kepala Desa Bandung Diwek dikantor desa, tetapi Kades belum bisa ditemui, “Pak lurah lagi ada acara ke kantor kecamatan mas” jelas salah satu perangkat. Senin (26/12/2022).

Terpisah, media berupaya menghubungi Kades Bandung via pesan WhatsApp-nya, dan Kades membalas, “Iya saya masih ada dikantor kecamatan, kapan – kapan monggo (silahkan) jika ingin ketemu” Jawab Kades via pesan WA.

Saat ditanya, untuk konfirmasi perihal pekerjaan pembangunan saluran irigasi dari program ketahanan pangan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2022, “Langsung saja ke TPK saja,nama ketua TPK Andhika rumahnya Dusun Gebang bunder, posisi sekarang ini saya masih repot” tandasnya.

Dugaan atas anggaran yang sangat longgar itu belum mengkonfirmasi kepada Ketua TPK Andhika, sebab, TPK belum bisa ditemui, tetapi upaya untuk mempertanyakan atas dugaan tersebut terus dilakukan, sampai berita ini dinaikkan. (hdk).

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.